KETIK, PAMEKASAN – Universitas Madura (Unira) bekerja sama dengan Edukini.id menyelenggarakan Uji Publik Aplikasi Etno-Virtual Micro Teaching di Laboratorium Aula Lantai 3 Universitas Madura, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, Rabu, 10 September 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen-dosen dari berbagai prodi di lingkungan FKIP dan difasilitasi langsung oleh Puryanto, S.ST., M.Ds., sebagai Founder & Trainer Edukini.id.
Acara ini dirancang untuk memperlihatkan secara langsung keunggulan aplikasi Etno-Virtual Micro Teaching, yaitu sebuah platform pembelajaran yang menggabungkan unsur budaya lokal dan elemen praktis micro teaching dalam lingkungan virtual.
Puryanto, S.ST., M.Ds. menyampaikan bahwa pengembangan aplikasi ini berangkat dari visi menyatukan teknologi pembelajaran mutakhir dengan nilai budaya lokal agar calon guru tidak kehilangan akar budayanya dalam proses pendidikan.
“Dengan aplikasi ini, kita ingin supaya pengalaman microteaching tidak hanya soal teknik mengajar, tapi juga menyatu dengan konteks budaya lokal. Dengan menghadirkan Rumah Tanean Lanjeng dalam dunia virtual, calon guru bisa merasakan suasana kontekstual sekaligus praktik mengajar secara imersif,” ungkap Puryanto.
Ia juga menambahkan bahwa tahap uji publik ini sangat penting sebagai momentum pengujian validitas fitur dan umpan balik langsung dari pengguna sebelum aplikasi ini dikembangkan lebih lanjut.
Sebagai Ketua Penelitian Hibah Program Bantuan Prototipe, Dr. Moh. Zayyadi, M.Pd. menegaskan bahwa pengembangan aplikasi ini merupakan bentuk komitmen Universitas Madura dalam mendukung visi Kemdiktisaintek untuk memperkuat inovasi riset dan transformasi pembelajaran berbasis digital di perguruan tinggi.
“Melalui hibah DPPM Kemdiktisaintek, kami ingin menunjukkan bahwa perguruan tinggi daerah juga memiliki potensi besar dalam menghasilkan inovasi berkelas nasional. Etno-Virtual Micro Teaching bukan hanya produk teknologi, tetapi juga media pembelajaran yang membumikan nilai-nilai budaya lokal dalam pendidikan tinggi,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Universitas Madura dan Edukini.id berharap aplikasi Etno-Virtual Micro Teaching dapat menjadi solusi pembelajaran mikro yang tidak hanya inovatif dan interaktif, tetapi juga berakar kuat pada kearifan lokal.(*)