KETIK, PAMEKASAN – Dangdut Academy 7 kini memasuki babak Konser Kemenangan, yang mempertemukan dua finalis terbaik untuk memperebutkan gelar juara pertama dan kedua.
Konser Kemenangan Dangdut Academy 7 yang digelar malam ini, Jumat, 26 Desember 2025, kembali menjadi pusat perhatian publik. Antusiasme terutama datang dari para pendukung Valen asal Pamekasan, Madura, dan Tasya dari Tangerang Selatan, Banten.
Penobatan juara pertama menjadi teka-teki besar bagi para penggemar kedua finalis yang sama-sama memiliki basis pendukung kuat di ajang pencarian bakat tersebut.
Pecinta musik sekaligus pemerhati seni budaya Madura, Dwi Budayana Eka D, menilai Valen dan Tasya sama-sama memiliki teknik vokal dangdut yang mumpuni. Namun, menurutnya, Valen memiliki keunggulan tersendiri melalui karakter suara khas dangdut era 1980-an.
“Suara Valen yang kuat dan berwarna dangdut klasik seolah mengobati kerinduan pecinta dangdut lawas, di tengah maraknya musik dangdut yang kini banyak terkontaminasi genre lain,” ujar Dwi saat dikonfirmasi, Jumat, 26 Desember 2025.
Ia bahkan menyinggung pengakuan Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama, yang disebutnya pernah mengapresiasi dan mengaku terharu ketika lagu-lagunya dibawakan oleh Valen.
Dwi menilai artikulasi Valen jelas, penguasaan nada tepat, serta vokalisasi stabil meski tampil dengan koreografi yang cukup menantang.
“Sebaliknya, karakter suara Tasya lebih kekinian. Tone suaranya cukup dipengaruhi genre musik lain. Beberapa kali terdengar kurang stabil dan artikulasinya tidak selalu jelas, terutama saat melakukan gerakan atau adegan ekstrem di atas panggung,” katanya.
Dari sisi penguasaan panggung dan kematangan tampil di depan kamera maupun penonton, Dwi menilai Valen lebih unggul. Ia menyebut gaya panggung Valen lebih matang, dengan goyangan secukupnya, busana yang sopan, serta pembawaan yang dewasa.
“Di sini pengalaman berbicara. Sebagai mantan peserta Dangdut Academy edisi sebelumnya, Valen tentu sudah memahami betul bagaimana bersikap dan tampil di panggung besar,” ujarnya.
Menurut Dwi, kemampuan Valen memainkan alat musik juga menjadi nilai tambah yang penting bagi seorang penyanyi dangdut.
“Secara objektif dan tanpa tendensi apa pun, teknik vokal, musikalitas, dan performa panggung Valen berada di atas Tasya,” pungkasnya.
Meski demikian, Dwi mengingatkan bahwa penentuan juara Dangdut Academy 7 tidak ditentukan oleh penilaian teknis semata. Gelar juara ditentukan berdasarkan perolehan virtual gift terbanyak dari pemirsa. (*)
