KETIK, PAMEKASAN – Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Madura bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang menggelar kegiatan sosialisasi manajemen reproduksi dan kesehatan ternak ruminansia, Kamis, 11 Desember 2025.
Wilayah yang menjadi sasaran sosialisasi adalah Kecamatan Torjun. Kegiatan ini disambut positif para peternak yang selama ini menghadapi tantangan terkait produktivitas dan kesehatan sapi maupun kambing.
drh. Diasyurannyta, salah satu perwakilan tim pengabdi memaparkan tata cara mengenali tanda birahi, menentukan waktu kawin ideal, perawatan induk bunting, hingga langkah pencegahan gangguan reproduksi.
Materi kesehatan ternak turut menjadi perhatian utama, meliputi pencegahan penyakit, praktik sanitasi kandang yang baik, pemenuhan nutrisi, serta teknik deteksi dini terhadap perubahan perilaku atau gejala klinis yang mencurigakan.
Para peserta tampak antusias menyimak pemaparan yang disampaikan drh. Diasyurannyta. Mereka banyak mengajukan pertanyaan seputar kasus penyakit, kesulitan pembiakan, hingga tatalaksana pakan harian.
Tim pengabdi berharap pengetahuan yang diberikan mampu diterapkan dalam praktik pemeliharaan sehari-hari. Sehingga peternak dapat meningkatkan keberhasilan reproduksi, menekan kasus kematian pedet, serta menjaga kesehatan ternak secara lebih terstruktur.
Mereka juga menekankan pentingnya kontinuitas pendampingan dan komunikasi antara peternak, pihak akademisi dan dinas terkait sehingga permasalahan yang muncul di lapangan bisa dicarikan solusi lebih cepat dan tepat.
Dengan kolaborasi yang semakin kuat, Kecamagan Torjun diyakini mampu berkembang menjadi pusat peternakan ruminansia yang lebih maju dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat.(*)
