Unisma Mbalah Aswaja ke Gus Baha, Bahas Perempuan yang Berani Menggugat Nabi Muhammad

20 Agustus 2025 20:05 20 Agt 2025 20:05

Thumbnail Unisma Mbalah Aswaja ke Gus Baha, Bahas Perempuan yang Berani Menggugat Nabi Muhammad
Unisma menggelar Mbalah Aswaja bersama Guh Baha. (Foto: Tangkapan layar YouTube Humas Unisma)

KETIK, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) kembali melaksanakan kegiatan rutinnya, Mbalah Aswaja langsung ke Gus Baha di PP Tahfidzul Quran LP3IA, Rembang, Jateng. Dari berbagai pembahasan, salah satunya ialah terkait seorang perempuan yang berani menggugat Nabi Muhammad.

Gus Baha menceritakan perempuan tersebut ialah Khaulah binti Tsa’labah. Ia tak hanya menggugat Nabi Muhammad, namun juga melaporkan nabi kepada Allah SWT.

Perempuan tua itu mendatangi Rasulullah usai tindakan zhihar, atau memposisikan istri sama dengan ibunya, yang dilakukan oleh Aus bin Shamit, sang suami. Zhihar menjadi kebiasaan buruk masyarakat Arab di zaman Jahiliyah. Saat itu, zhihar sama hukumnya dengan talak.

Sebelumnya, Aus telah terlebih dahulu mendatangi nabi, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya Khaulah turun tangan langsung untuk menggugat nabi atas hukum yang merugikannya.

"Khaulah datang ke Rasul bilang kalau dia sudah tua, kalau bikin hukum difikir-fikir dulu. Sudah tua begini tidak ada laki-laki yang mau dengan dia, namun nabi bilang hingga detik ini belum ada pembaharuan hukum, masih begitu," ujar Gus Baha diselingi candaan, Rabu 20 Agustus 2025.

Namun Khaulah tak puas dengan jawaban Nabi Muhammad. Menurutnya, apabila zhihar sama dengan talak, justru akan merugikan dirinya.

"Kata Khaulah, kalau begitu terus Engkau (Nabi Muhammad) akan saya laporkan ke Allah SWT. Itu kalau bukan perempuan, tidak mungkin bisa," lanjutnya.

Khaulah akhirnya kembali pulang dan menuju kamarnya untuk sujud dan bermunajat kepada Allah. Ia mengadu kepada Allah dan merasa kasihan dengan anak-anaknya. 

Apabila anak-anak ikut suaminya, maka dikhawatirkan tak akan terurus. Sedangkan jika bersamanya, anak-anak akan hidup kesulitan sebab ia hanya perempuan tua yang tak bisa melakukan apapun.

"Katanya, tolong bilangin ke Nabi-Mu agar hukum ini diubah. Terus Nabi pun didatangi oleh Jibril, bilang diubah saja kalau zhihar tidak sama seperti talak. Nabi menyuruh sahabat memanggil Khaulah, dan mengatakan gugatannya diterima," jelasnya.

Kisah tersebut selaras dengan yang disampaikan Prof Junaidi, Rektor Unisma. Prof Junaidi menjelaskan bahwa kedatangan Unisma secara langsung ke Rembang untuk mendapatkan ilmu dari Gus Baha.

"Kami hadir untuk kedua kalinya di sini, karena ngaji kami belum tuntas di tahun 2020, saat rektornya Prof Maskuri. Kami ingin belajar lebih banyak, yang pada hari ini tentang penguatan keaswajaan melalui pemahaman Al Quran dan hadis. Kami mengikuti apa saja yang diajarkan," ujar Prof Junaidi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Mbalah Aswaja Gus Baha perempuan Menggugat Nabi Nabi Muhammad UNISMA