KETIK, SURABAYA – Perkembangan teknologi, informasi membuat segalanya menjadi mudah, seperti melamar pekerjaan. Saat ini, seorang pencari kerja tidak perlu membawa berkas yang tebal untuk diserahkan ke perusahaan.
Seorang pelamar kerja, kini cukup memberikan surat lamarannya dan daftar riwayat hidup, serta pengalaman kerja hanya me-klik saja melalui aplikasi pencari kerja.
Cara tersebut memang sangat mudah dan cepat, namun masih banyak pelamar kerja yang langsung datang ke lokasi, seperti di acara job fair dan sejenisnya.
Elsa Yosefin Simatupang, salah satu staf rekreasi dari PT Sun Paper ini menjelaskan, pihaknya membuka stand di job fair yang diselenggarakan oleh Pemprov Jatim 2025 untuk bisa melihat langsung calon kandidat pelamar kerja.
"Kalau di sini bisa langsung melihat, me-review. Kalau di online kan lihat CV-nya dulu," katanya saat ditanya Ketik pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Kendati demikian, Elsa mengakui saat ini memang banyak pelamar kerja yang memanfaatkan aplikasi online untuk lowongan kerja.
"Selain itu kami juga biasanya buka lowongan kerja di media sosial dan Telegram. Karena sekadang trennya banyak pelamar yang menaruh lamaran kerjanya di online," terangnya.
Cara melamar secara offline, seperti lewat job fair walaupun sudah tidak lagi banyak peminatnya, namun tidak bagi Rizky. Pemuda asal Pare, Kediri itu justru mengaku bersemangat hadir di acara job fair.
"Job fair memberi wadah bagi pencari kerja terutama job seeker tentang brand awarnes dari masing perusahaan di job fair," ungkapnya.
Sementara itu berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, pada Februari 2025 tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 3,61 persen. Hasil itu diketahui mengalami penurunan 0,13 persen poin dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu dari tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) pada Februari 2025 terpantau positif, yaitu mencapai 74,25 persen, baik 1,23 persen poin dibanding tahun sebelumnya.
Kendati ada kabar baik, masih ada 894 ribu pencari kerja di Jawa Timur yang belum terserap. (*)