Tim Verifikator Kemendikdasmen Puji Capaian PAUD Kota Pekalongan

1 November 2025 15:43 1 Nov 2025 15:43

Thumbnail Tim Verifikator Kemendikdasmen Puji Capaian PAUD Kota Pekalongan
Pemkot Pekalongan menerima kunjungan tim verifikator dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terkait Bunda PAUD Nasional pada Jumat, 31 Oktober 2025. (Foto: Pemkot Pekalongan)

KETIK, PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan menerima kunjungan tim verifikator dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Kunjungan ini merupakan verifikasi lapangan terkait agenda Apresiasi Bunda PAUD Nasional Tahun 2025 yang berlangsung di Aula A Kantor Dinas Pendidikan Kota Pekalongan. Kegiatan ini adalah bagian dari proses penilaian dua tahunan berskala nasional.

Dalam kunjungan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Pekalongan dalam membangun pendidikan dari jenjang paling dasar, yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 

“Semaksimal mungkin kami berikan dukungan terhadap dunia pendidikan. Meskipun manusia tidak luput dari kekurangan, kami terbuka untuk mendapatkan bimbingan dari tim verifikator agar ke depan dapat lebih baik lagi,” ujar Sekda. 

Kota Pekalongan terdiri dari 4 kecamatan dan 27 kelurahan dengan jumlah satuan PAUD mencapai 267 lembaga, sehingga hampir di setiap RW sudah tersedia layanan pendidikan anak usia dini. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen daerah dalam menyiapkan generasi penerus bangsa sejak dini.

Lebih lanjut, Sekda menegaskan bahwa pembangunan sektor pendidikan telah menjadi prioritas dalam visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan, bahkan menjadi salah satu program unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Intervensi telah kami lakukan dari berbagai aspek, baik infrastruktur, regulasi, hingga peningkatan kualitas pendidikan. Meskipun dengan keterbatasan APBD, kami tetap berupaya maksimal. Kadang kami harus berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk memperoleh dukungan anggaran melalui DAK maupun dana bantuan lainnya,” jelasnya.

Namun demikian, ia mengakui bahwa kondisi geografis Kota Pekalongan yang kerap terdampak banjir rob menjadi tantangan tersendiri. Sebagian alokasi anggaran yang seharusnya diperuntukkan untuk sektor pendidikan, terkadang harus dialihkan ke dana tidak terduga guna menangani situasi darurat seperti penanganan pengungsi. 

"Kendati demikian, kami tetap konsisten memenuhi amanat regulasi dengan mengalokasikan 20 persen APBD untuk sektor pendidikan,” imbuhnya.

Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, Kota Pekalongan berhasil memperoleh penghargaan Bunda PAUD kategori Madya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2023. Berkat upaya dan sinergi yang dilakukan, penghargaan tersebut dapat meningkat menjadi kategori Utama pada tahun 2025.

Sementara itu, Tim Verifikator, Renita Dela Anggraini, mengungkapkan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk memverifikasi data dan dokumen yang telah dikirimkan oleh pemerintah daerah. Verifikasi lapangan dilakukan guna memastikan bahwa data yang tercantum dalam laporan sejalan dengan kondisi nyata di lapangan. 

"Kami melakukan verifikasi lapangan terhadap dokumen yang sudah kami terima sebagai bagian dari agenda Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025. Kegiatan ini dilakukan dua tahun sekali, dan Kota Pekalongan menjadi salah satu lokus verifikasi karena capaian yang cukup menonjol,” ungkapnya.

Hasil penilaian awal menunjukkan bahwa dokumen yang dikirimkan oleh Kota Pekalongan sangat menarik dan menggambarkan dengan jelas berbagai inovasi serta dukungan pemerintah daerah terhadap program wajib belajar 13 tahun, khususnya di jenjang prasekolah. 

“Sejak tahun 2023, Kota Pekalongan sudah mendapat kategori Madya karena dinilai konsisten menjalankan program prioritas Kemendikdasmen. Tahun 2025 ini kami ingin memastikan bahwa berbagai capaian tersebut benar-benar tepat sasaran dan berdampak nyata bagi masyarakat,” sambungnya.

Renita melihat Kota Pekalongan memiliki semangat luar biasa dalam membangun pendidikan anak usia dini. 

“Dokumennya sangat lengkap dan inspiratif, sehingga kami tertarik melihat langsung realisasinya di lapangan,” tukasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Bunda Paud paud Pekalongan Kemendikdasmen