KETIK, PIDIE – Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Al Washliyah Darussalam (Unada) Banda Aceh melaksanakan program pendampingan pemasaran digital di Desa Cot Kunyet, Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Minggu, 28 September 2025.
Program pendampingan tersebut dilakukan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, terutama di era serba digital, inovasi dan kreativitas menjadi kunci keberlangsungan setiap usaha.
Kegiatan bertema “Strategi Pengembangan Pemasaran Produk Ethnobotany melalui Platform E-commerce terhadap Masyarakat Gampong Cot Kunyet” ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat Pemula yang didanai Kemendiktisaintek.
Tim dosen UNADA yang dipimpin oleh Lasri, bersama Dr. Puspita Annaba Kamil, Fitrianti, Heri Akmal, Chairul Bariah, serta sejumlah mahasiswa tingkat akhir, fokus memberikan solusi praktis agar produk herbal unggulan Cot Kunyet seperti jahe, serai, kunyit, dan tanaman ethnobotany lainnya agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas melalui platform digital.
“Penguasaan teknologi digital pada zaman sekarang bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Jika kita ingin produk lokal dikenal luas, kita harus siap bersaing di pasar digital,” tegas Lasri saat memberikan materi.
Dari Teori ke Praktik
Peserta yang terdiri dari karang taruna, pelaku usaha mikro, hingga warga setempat mendapatkan materi mulai dari dasar-dasar digital marketing hingga praktik langsung. Mereka diajarkan cara membuat akun e-commerce di platform populer seperti Shopee, Tokopedia, WhatsApp Business, hingga TikTok Shop.
Tak hanya itu, tim dosen juga memberikan pelatihan fotografi sederhana dengan ponsel agar produk terlihat menarik, serta strategi promosi menggunakan media sosial. Peserta dilatih membuat konten dengan kata-kata persuasif, penggunaan hashtag populer, hingga strategi harga kompetitif.
Menurut salah seorang peserta, pelatihan ini membuka wawasan baru. Disebutkan bahwa kegiatan tersebut dapat membawa dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, terutama yang tertinggal dengan teknologi digitalisasi.
“Selama ini kami hanya mengandalkan jualan langsung ke pasar. Dengan cara ini, kami jadi tahu bagaimana produk bisa dijual ke luar daerah,” ujarnya penuh antusias.
Harapan Jadi Role Model Ekonomi Kreatif
Dengan kolaborasi perguruan tinggi dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan Cot Kunyet sebagai contoh sukses transformasi ekonomi kreatif berbasis teknologi digital, tanpa meninggalkan nilai budaya dan potensi lokal yang dimiliki. (*)