Al-Maun dalam Aksi Kebencanaan, MPKS PP Muhammadiyah Tegaskan Relawan Lokal Aktor Utama Pemulihan

28 Desember 2025 23:46 28 Des 2025 23:46

Thumbnail Al-Maun dalam Aksi Kebencanaan, MPKS PP Muhammadiyah Tegaskan Relawan Lokal Aktor Utama Pemulihan
Pelatihan bagi relawan MPKS (Foto: MPKS PP Muhammadiyah)

KETIK, SURABAYA – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Korps Relawan Sosial Muhammadiyah (KawanMu) kembali membuka rekrutmen relawan psikososial.

Berbeda dengan gelombang sebelumnya, rekrutmen kali ini dikhususkan bagi relawan yang berdomisili wilayah Sumatera, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Khususnya Provinsi Aceh.

Langkah ini diambil guna menyusul selesainya Pembekalan Tahap 2 yang menargetkan himpunan 1.000 relawan secara bertahap.

Sekretaris MPKS PP Muhammadiyah, Jasra Putra, menjelaskan bahwa membuka rekrutmen khusus domisili Sumatera ini bukan sekadar pemenuhan kuota, melainkan manifestasi nyata dari teologi Al-Maun dalam konteks kebencanaan modern.

Jasra Putra menyoroti fenomena penanganan bencana yang seringkali tidak efisien dan tidak berkeadilan.

Tak jarang, biaya yang cukup besar habis hanya untuk mendatangkan relawan ahli dari luar daerah yang kesejahteraannya terjamin penuh, tetapi hanya efektif memberikan trauma healing dalam waktu singkat. Sementara itu, potensi warga lokal sering kali terabaikan atau hanya menjadi penonton di tanahnya sendiri yang sedang terluka.

"MPKS PP Muhammadiyah lewat Relawan KawanMU sejak awal berkomitmen menghimpun 1.000 orang untuk menjadi bagian Tim Kebencanaan MPKS dalam membantu Tim MDMC yang sudah bergerak. Namun, fokus kami di psikososial kali ini membawa pesan ideologis," ujar Jasra Putra.

Ia menekankan pentingnya partisipasi bermakna (meaningful participation) dari warga lokal. Menurutnya, warga lokal tidak boleh dibiarkan lemah akibat ketidakadilan cara pandang.

“Semangat Al-Maun adalah keberpihakan kepada mereka yang lemah dan dilemahkan.

Dalam konteks pemulihan pascabencana, seperti banjir galodo di Sumatera, relawan lokal sering kali justru ‘dilemahkan’ karena dianggap tidak mampu. Padahal, merekalah kunci bagi solusi yang berkelanjutan,” tegas Jasra.

Jasra menambahkan, “Kita harus menghentikan pola pikir yang menempatkan warga lokal hanya sebagai objek. Mereka harus dikapasitasi, dimampukan, dan diperlakukan setara dengan relawan dari luar.

Hak mereka atas fasilitas dan kesejahteraan selama bertugas harus sama. Ketika relawan lokal dilibatkan secara aktif, hal ini dapat menjadi pengganti hari-hari penghidupan yang hilang akibat bencana.

Ini adalah tentang memulihkan martabat, bukan sekadar memulihkan bangunan.”

Ketua Nasional KawanMu, M Arif An, yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, menjelaskan teknis rekrutmen.

"Kami membuka pendaftaran tahap kedua dengan fokus putra-putri terbaik di Pulau Sumatera yang tidak terkena dampak langsung bencana untuk membantu saudaranya.

Setelah pendaftaran, akan dilakukan asesmen ketat dan pembekalan materi psikososial secara offline," jelas Arif An.

Arif menambahkan bahwa pelibatan relawan lokal menjamin keberlanjutan program (sustainability) setelah masa tanggap darurat selesai dan relawan luar kembali pulang.

Jadwal Penting

1.Batas akhir pendaftaran: 3 Januari 2026

2. Pemberangkatan tahap pertama: 5 Januari 2026

(Sebanyak 100 relawan akan disebar ke sembilan titik lokasi bencana).

MPKS PP Muhammadiyah mengundang kader-kader terbaik di Sumatera untuk mengambil peran bersejarah ini.

Mari ubah duka menjadi daya, dan pastikan pemulihan bencana di Sumatera dipimpin oleh tangan-tangan saudaranya sendiri.

Berikut Link Pendaftaran https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSc2i6f_MOhpsGZ-1PfV88l2XQoyR_9oD4GdHFKpWCvpGynY6w/viewform?usp=header . (*)

Tombol Google News

Tags:

MPKS Muhammadiyah relawan Volunteer Bencana Aceh sumatera