KETIK, LEBAK – Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya menghadiri Perayaan Natal Umat Kristiani se-Kabupaten Lebak yang digelar di Auditorium Florence Nightingale, Senin malam, 29 Desember 2025.
Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Lebak tersebut menjadi simbol nyata dukungan pemkab dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama serta menjaga persatuan di tengah keberagaman masyarakat.
Perayaan Natal yang berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Lebak, Anggota DPR RI, Kapolres Lebak, Dandim 0603, Kejari Lebak, Kakan Kemenag, Ketua FKUB, para Kepala OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta umat Kristiani dari berbagai wilayah di kabupaten setempat.
Momentum tersebut dimanfaatkan sebagai ajang mempererat tali persaudaraan dan memperkuat semangat toleransi antarumat beragama.
Dalam sambutannya, Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kebersamaan sebagai fondasi utama dalam membangun daerah.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudah terpecah belah oleh perbedaan, serta terus menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
“Kabupaten Lebak harus tetap bersatu dan tidak mudah terbelah. Kita akan menjadi bangsa yang kuat apabila masyarakatnya hidup rukun, saling menghormati, dan bertoleransi. Terlebih di era digital saat ini, masyarakat harus lebih bijak karena sangat mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar,” ujarnya dihadapan umat Kristiani.
Lebih lanjut, bupati juga menyampaikan ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru kepada seluruh umat Kristiani di Kabupaten Lebak.
Ia berharap perayaan Natal dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan nilai-nilai kasih, kedamaian, dan kepedulian sosial, serta memperkuat semangat kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Natal bukan hanya perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat persaudaraan, memperkuat rasa kebersamaan, dan menumbuhkan semangat cinta kasih antar sesama,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Lebak, lanjut Bupati Hasbi, berkomitmen untuk terus menjaga keharmonisan dan menciptakan suasana kondusif bagi seluruh masyarakat tanpa membedakan latar belakang agama, suku, maupun budaya.
Ia berharap nilai toleransi yang telah terbangun dapat terus dijaga demi terwujudnya Lebak "RUHAY". (*)
