Tangani Ancaman Cyber Attack di Pelabuhan Celukan Bawang, Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan

5 Desember 2025 16:08 5 Des 2025 16:08

Thumbnail Tangani Ancaman Cyber Attack di Pelabuhan Celukan Bawang, Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan
Ratusan personil gabungan dikerahkan dalam simulasi penanganan kerusuhan yang dipicu serangan siber terhadap fasilitas pelabuhan di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Buleleng, Bali (polres Buleleng)

KETIK, BULELENG – Suasana Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng mendadak menjadi pusat perhatian pada Jumat 5 Desember 2025.

Ratusan personel gabungan dari Polres Buleleng, TNI AL, KSOP, Basarnas, Pelindo, dan berbagai instansi terkait terlibat dalam Latihan Simulasi Langsung atau Exercise Live ISPS Code dengan skenario penanganan kerusuhan yang dipicu serangan siber (cyber attack) terhadap fasilitas pelabuhan.

Kegiatan yang diinisiasi oleh KSOP Celukan Bawang yang dipimpin oleh Taufikur Rahman berlangsung mulai pukul 08.00 WITA dan dirancang untuk menguji kesiapan keamanan maritim, memastikan kepatuhan terhadap standar internasional, serta menilai kemampuan personel dalam menghadapi situasi darurat berisiko tinggi dengan menekankan pada ISPS Code.

Kasi Humas Polres Buleleng Iptu Yohana Rosalin Diaz menjelaskan bahwa ISPS Code merupakan standar global yang wajib dilaksanakan untuk menjaga keamanan pelabuhan dari berbagai potensi ancaman, termasuk serangan siber yang bisa memicu gangguan fisik maupun kerumunan massa.

“Latihan ini menguji bagaimana setiap unsur merespons ancaman, mulai dari gangguan siber, potensi kerusuhan, hingga penanganan massa. Bapak Kapolres memantau lansung proses simulasi dan kita menurunkan berbagai satuan, mulai dari Samapta, Reskrim, Intelkam, hingga Polairud untuk memastikan seluruh rangkaian berjalan aman,” jelas Iptu Yohana.

Dalam simulasi tersebut, diceritakan bahwa buruh TKBM Celukan Bawang datang membawa kendaraan truk untuk menyampaikan aspirasi, namun aksi tersebut tertahan di pintu masuk pelabuhan oleh personel KSOP. Negosiasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil sehingga massa tampak semakin tidak puas.

KSOP kemudian meminta bantuan kepada Polsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang, sehingga satuan Dalmas Awal dikerahkan dan membentuk barikade. Penekanan dalam skenario ini adalah bagaimana koordinasi cepat antar instansi ketika sebuah serangan siber memicu kepanikan dan memfasilitasi kerumunan massa.

“ISPS Code berbasis pada manajemen risiko. Jadi skenarionya dibuat sedekat mungkin dengan kondisi ancaman yang mungkin terjadi, termasuk serangan siber yang berdampak pada proses operasional pelabuhan. Simulasi ini untuk memastikan semua pihak siap menghadapi situasi paling buruk sekalipun,” tambah Iptu Yohana.

Pihaknya menambahkan bahwa Polres Buleleng selalu berkomitmen untuk memberikan rasa aman dengan menjaga keamanan dan dengan senang hati untuk berkolaborasi dengan Instansi yang memiliki komitment yang sama seperti dalam kegiatan hari ini.(*)

Tombol Google News

Tags:

simulasi Pelabuhan celukan bawang