KETIK, BULELENG – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang, di Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, berencana melakukan overhaul atau pemeliharaan. Power plant berkapasitas 3 x 142 Megawatt (MW) akan menghentikan satu unit mesinnya selama sepekan untuk memaksimalkan keandalan pembangkit listrik.
Manajer Teknis PLTU Celukan Bawang, Helmy Rosadi, membenarkan pihaknya tengah melakukan pemeliharaan terhadap satu unit pembangkit, sementara dua unit lainnya tetap beroperasi untuk menjaga keandalan listrik Bali.
Selama dilakukan pemeliharaan, PLTU Celukan Bawang akan tetap terhubung dengan subsistem kelistrikan Bali untuk mendukung keandalan listrik diseluruh jaringan.
“Rencana kami melakukan overhaul atau pemeliharaan sebenarnya sudah terjadwal resmi untuk pemeliharaan. Jadi sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Dan ini sudah kami ajukan di kita ada namanya rencana operasi tahunan. Jadi setiap tahun kita kita ajukan pemeliharaan Celukan Bawang ini ke PLN,” jelas Helmy, Jumat 14 November 2025.
Helmy menyebut, pemeliharaan ini dilakukan untuk memastikan kinerja unit tetap optimal, andal dan efisien dalam mendukung pasokan listrik pada sistem. “Rencananya overhaul akan berlangsung selama sepekan dan setelah itu pasokan listrik ke sistem Bali akan kembali normal,” imbuhnya.
Ditambahkan, saat ini kondisi kelistrikan di Bali dalam kondisi siaga. Hal itu akibat terkendala dengan bahan bakar gas atau lainnya karena pasokannya terbatas. Namun demikian, PLN tentu memiliki alternatif lain agar kondisi listrik tetap terjaga.
“Sebenarnya PLTU Gilimanuk selalu standby untuk meng-cover kami. Jadi tidak masalah, cuma sekarang terkait kecukupan energi primernya, apakah tersedia atau tidak. Kami setiap hari check point dengan PLN terkait kondisi Bali membicarakan tentang pola operasi dan tentang kecukupan energi primer, batubara dan High Speed Diesel (HSD),” ucapnya.
PLTU Celukan Bawang dibangun oleh China Huadian Group besama PT General Energy Bali (GEB) dan memiliki 3 unit mesin pembangkit yang berkontribusi memasok energi listrik ke jaringan distribusi milik PLN. Total listrik yang dihasilkan dari power plant berbahan bakar batubara ini sebanyak 426 MW.
Terkait energi listrik di Bali, dari data operasional PLN menunjukkan kapasitas pembangkit listrik di Bali mencapai 1.518 MW. Enegri listrik itu dipasok dari beberapa sumber.
Di antaranya sistem transmisi Jawa- Bali melalui kabel bawah laut 270 MW, PLTM/G Pesanggaran 528 MW, PLTG Gilimanuk 133 MW, PLTU Pemaron 97 MW, Pembangkit Batam di Pemaron 110 MW dan PLTU Celukan Bawang 380 MW. Sementara beban puncak tertinggi sudah menyentuh 1.256 MW.(*)
