KETIK, PACITAN – Kabar menggembirakan datang dari Kabupaten Pacitan. Pendaftaran Sekolah Rakyat gelombang kedua (1C) untuk tahun ajaran 2025/2026 resmi dibuka.
Program ini menyasar jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan diprioritaskan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, khususnya mereka yang pernah putus sekolah.
Dengan kuota sebanyak 100 peserta, program ini menjadi angin segar di tengah tantangan akses pendidikan di daerah.
Pemerintah menyediakan fasilitas pendidikan secara gratis, mulai dari proses pendaftaran, biaya asrama, sekolah, seragam, hingga biaya hidup sehari-hari seperti makan dan kebutuhan pokok lainnya.
Plt. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pacitan, Khemal Pandu Pratikna, menyatakan bahwa proses rekrutmen kali ini masih sama seperti gelombang sebelumnya, hanya saja lebih menekankan pada anak-anak yang pernah putus sekolah.
“Yang digunakan di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Pacitan. On progres kami siapkan,” ucap Khemal Pandu, Rabu, 16 Juli 2025.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini persiapan tempat masih dalam proses, namun segala keperluan penunjang telah dirancang secara bertahap.
“Rekrutmen bisa dilakukan jemput bola maupun pendaftaran mandiri. Kita fleksibel untuk menjangkau anak-anak yang benar-benar butuh,” ungkapnya.
Untuk bisa mengikuti program ini, calon peserta harus masuk dalam rentang usia jenjang SMA.
Proses pendaftaran dilakukan melalui pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) di masing-masing kecamatan, dengan batas akhir pendaftaran pada Kamis, 17 Juli 2025.(*)