Sediakan 19 Bahan Pokok, Koperasi Merah Putih Surabaya Diluncurkan September 2025

15 Agustus 2025 13:11 15 Agt 2025 13:11

Thumbnail Sediakan 19 Bahan Pokok, Koperasi Merah Putih Surabaya Diluncurkan September 2025
Deputi Pengembangan Usaha Kemenkop RI, Panel Barus. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

KETIK, SURABAYA – Warga Surabaya segera memiliki alternatif baru untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Kementerian Koperasi akan meluncurkan Koperasi Merah Putih pada September 2025, yang fokus menyediakan 19 jenis bahan pokok bagi masyarakat.

Deputi Pengembangan Usaha Kemenkop RI, Panel Barus menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih ini akan menyediakan 19 komoditas kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, seperti gula, beras, telur, minyak, daging, dan ikan.

Sebanyak 153 gerai sembako akan tersebar di berbagai kelurahan di Kota Surabaya.

"Kunjungan ini untuk mengecek kesiapan Koperasi Merah Putih yang rencananya akan diresmikan langsung oleh Menteri Koperasi RI pada bulan September nanti," ujar Panel Barus di Surabaya pada Kamis 14 Agustus 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Panel Barus juga menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Forum Rektor Indonesia dan Majelis Tinggi Negeri Indonesia di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Rakor ini membahas peran perguruan tinggi dalam mengatasi kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.

"Kami mengajak dan ingin mengikutsertakan kampus-kampus dalam program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini. Kampus dapat berperan dalam pendampingan koperasi dan pelatihan SDM koperasi," jelasnya.

Koperasi Merah Putih ini merupakan transformasi dari koperasi konsumen yang sebelumnya telah ada. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berperan sebagai instrumen untuk pengendalian inflasi melalui koperasi ini.

"Konsep Koperasi Kelurahan di Surabaya ini berbeda dengan koperasi di daerah pedesaan. Titik beratnya lebih pada koperasi konsumen pasar perkotaan. Diharapkan kehadiran koperasi ini dapat memberikan dampak positif, di mana masyarakat bisa membeli kebutuhan barang konsumsi dengan harga yang murah," imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya, Febrina Kusumawati menambahkan, untuk mendukung operasional Koperasi Merah Putih, akan didorong hasil usaha dari 153 koperasi yang ada. Selain itu, para pengurus koperasi juga telah dilatih dan diberikan perspektif mengenai bagaimana koperasi kelurahan ini harus memiliki hak di level kota.

"153 koperasi ini nantinya, akan didorong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Surabaya," jelas Febri sapaan akrabnya.

Di tingkatan kota, akan dibentuk Distribution Center untuk mencari dan mendistribusikan barang-barang yang dibutuhkan oleh 153 koperasi primer. Misalnya, jika penduduk Surabaya membutuhkan 1.000 ton beras, maka harus ada distributor atau depot yang bisa mendatangkan beras dari kabupaten tetangga.

"Secara konsep, semua sudah matang dan akan didukung oleh aplikasi. Kami berharap bulan depan Menteri Koperasi bisa datang ke Surabaya dan mengumumkan ke publik bahwa Surabaya bisa menjadi contoh koperasi dengan karakter kota, sehingga 97 kota lainnya bisa belajar di sini," pungkasnya.

Koperasi Merah Putih diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anggotanya, yaitu masyarakat Surabaya, dengan menyediakan barang-barang kebutuhan dengan harga yang murah.

Selain itu, koperasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan posisi tawar produsen melalui keanggotaan koperasi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Warga Surabaya Koperasi Merah Putih Deputi Pengembanhan Usaha Kemenkop koperasi koperasi merah putih Surabaya