KETIK, LUMAJANG – Sedikitnya 120 anggota Pramuka Kwarda Jawa Timur membantu memulihkan wilayah Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang pasca erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada akhir November lalu.
Ratusan anggota Pramuka bergerak membersihkan material vulkanik di rumah warga, memperbaiki akses jalan desa, menata fasilitas umum, serta membuka dan melancarkan aliran sungai yang tersumbat.
Mereka juga melakukan penyumbatan pada titik aliran air yang keluar dari jalurnya guna mengurangi risiko banjir lahar dingin. Mereka juga membersihkan halaman sekolah dasar yang tertutup abu.
Kegiatan ini dikemas dalam kegiatan Karya Bakti Pramuka Jawa Timur Peduli Semeru”. Acara berlangsung selama tiga pada tanggal 5 hingga 7 Desember 2025.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur, HM Arum Sabil, mengatakan bahwa karya bakti ini bukan sekadar kegiatan, melakukan panggilan kemanusiaan.
“Kami ingin Pramuka hadir bukan hanya sebagai tenaga bantuan, tetapi sebagai saudara bagi warga Supiturang. Ada nilai empati, cinta tanah air, dan gotong royong yang selalu kami hidupkan,” ujarnya.
Arum Sabil menambahkan bahwa kekompakan lintas Kwarcab menunjukkan kuatnya jaringan Pramuka Jawa Timur. Saat bencana datang, Pramuka bergerak bersama. Semeru mempersatukan kita dalam kepedulian.
"Melalui kegiatan ini, anggota Pramuka Jawa Timur menegaskan perannya sebagai garda terdepan kemanusiaan. Kehadiran mereka di Supiturang menjadi bukti bahwa solidaritas tidak pernah surut," tegasnya.
Kegiatan ini berada di bawah koordinasi Brigade Penolong 13 Kwarda Jawa Timur, dipimpin Amin Fauzi dan didukung penuh Kwartir Cabang Lumajang. Para peserta merupakan perwakilan sejumlah kwarcab.
Kwarcab yang dimaksud yakni Nganjuk, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Pamekasan, Bondowoso, Jember, Sidoarjo, Situbondo, Tuban, dan Lumajang sebagai tuan rumah.(*)
