KETIK, PEKALONGAN – Setelah mendapatkan rekomendasi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) terkait sistem penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui manajemen talenta, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekalongan mengadakan kegiatan Profilling ASN (PRO ASN).
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu (8-9/11/2025) yang lalu. Kegiatan Pro ASN ini diikuti oleh oleh 605 peserta dari target 617 peserta.
Peserta Pro ASN ini adalah ASN dilingkungan Pemkot Pekalongan mulai administrator, pengawas, fungsional dan pelaksana.
Ketika ketik.com mengkonfirmasi kegiatan ini kepada Kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Rusmani atau yang akrab dipanggil Didik melalui membenarkan adanya kegiatan tersebut.
Suasana kegiatan proASN. (Foto: Pemkot Pekalongan)
"Setelah mendapatkan rekomendasi dari BKN terkait penempatan ASN baik promosi maupun mutasi melalui sistem manajemen talenta, kami langsung mengadakan profilling ASN. Peserta yang mengikuti sebanyak 605 dari target 617 orang," terang Didik.
Adapun maksud dari kegiatan proASN dilingkungan Pemkot Pekalongan adalah:
Menyediakan data primer dan terukur mengenai profil potensi psikologis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural ASN, yang kemudian diintegrasikan dalam Sistem Informasi ASN (SIASN).
Menganalisis perbedaan antara kompetensi yang dimiliki ASN dengan standar kompetensi jabatan yang dipersyaratkan.
Hasil profiling menjadi dasar kuat dan akuntabel dalam proses pengambilan keputusan kepegawaian, termasuk penempatan, promosi, mutasi, serta perencanaan program pengembangan kompetensi (learning & development) yang lebih tepat sasaran (targeted training).
"Dengan adanya Profiling ASN ini, diharapkan Pemerintah Kota Pekalongan memiliki peta kekuatan dan kelemahan SDM yang jelas, sehingga dapat mengoptimalkan penempatan talenta, mempercepat pengembangan karier, dan pada akhirnya, meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas," lanjut Didik.
Dengan adnya proASN ini, Didik menegaskan kedepannya penempatan ASN dilingkungan Pemkot Pekalongan akan sesuai dengan kemampuan dan passion ASN tersebut sebagai parameter Pimpinan Daerah ketika memberikan tugas.
Ketika ketik.com menanyakan apakah proASN ini juga akan diterapkan pada jajaran ASN ditataran Esselon 2, Didik mengatakan masih akan dirapatkan.
"Hal tersebut akan kami rapatkan lebih dahulu. Intinya dalam penempatan ASN dilingkungan Pemkot Pekalongan akan dilakukan sesuai jargo the right man on the right place," tutupnya. (*)
