Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jombang

22 September 2025 19:37 22 Sep 2025 19:37

Thumbnail Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jombang
Foto : Pasar murah yang digelar Pemprov Jatim di Jombang./Karimatul Maslahah/

KETIK, JOMBANG – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menggelar pasar murah sebagai langkah konkret dalam mengendalikan inflasi sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

Kali ini, kegiatan berlangsung di Balai Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, pasar murah menjadi strategi Pemprov Jatim agar masyarakat bisa mengakses kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau dibanding pasar umum.

“Kami ingin menjangkau masyarakat sedekat mungkin. Konsumsi rumah tangga paling signifikan itu beras. Makanya kami hadirkan beras SPHP dengan HET Rp12.500, kami jual Rp11.000. Di mana saja, standar harga pasar murah Pemprov seperti itu,” ujar Khofifah, Senin sore, 29 September 2025.

Selain beras, berbagai kebutuhan pokok lain juga disediakan dengan harga subsidi, beras premium Rp14.000/kg, beras medium (SPHP) Rp11.000/kg, dan Minyakita Rp13.000/liter

Kemudian tepung terigu Rp10.000/kg, Gula pasir Rp14.000/kg, telur ayam ras Rp22.000/paket, daging ayam ras Rp33.000/pack (setengah kilo Rp16.500), bawang putih Rp6.000/250 gram, bawang merah Rp7.000/250 gram.

Pasar murah ini juga melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) lokal. Produk kerajinan warga dipamerkan dan dijual, sejalan dengan komitmen Pemprov Jatim membuka ruang pertemuan langsung antara produsen dan konsumen.

Bahkan, Khofifah memesan 200 mainan tradisional etek-etek dari pengrajin lokal yang akan digunakan dalam pembukaan Musyawarah Daerah Dekopinwil Jatim.

“Ini bentuk dukungan kita terhadap UKM lokal. Momentum pasar murah ini juga mempertemukan trader dan buyer secara langsung,” imbuhnya.

Kepala Bulog Mojokerto-Jombang, Muhammad Husin, menambahkan pihaknya menyalurkan beras SPHP sebanyak 10 ton dan Minyakita 360 liter untuk pasar murah kali ini.

“Ini bagian dari sinergi Bulog dengan Pemprov Jatim untuk mengendalikan harga dan menjaga ketersediaan pangan,” jelas Husin.

Antusiasme masyarakat tampak tinggi. Salah satunya Wakiah (60), warga Desa Balongbesuk, yang mengaku sangat terbantu dengan harga murah di acara ini.

“Biasanya saya hanya bisa beli setengah kilo beras. Dengan pasar murah ini, saya bisa beli lebih banyak. Terima kasih Pemprov dan Ibu Gubernur,” ujarnya sambil membawa tas belanja.(*)

Tombol Google News

Tags:

jombang Pemprov Jatim Gubernur Khofifah Beras ketahanan pangan