Percepat Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny, Khofifah Sebut Craine Mulai Dioperasionalkan

3 Oktober 2025 18:55 3 Okt 2025 18:55

Thumbnail Percepat Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny, Khofifah Sebut Craine Mulai Dioperasionalkan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Jumat, 3 Oktober 2025. (Foto: Fitra/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Proses evakuasi korban Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo terus dilakukan. Menurut keterangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat berkunjung ke Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Jumat, 3 Oktober 2025.

"Kemarin setengah sebelah, craine itu mulai beroperasi dan kemudian duhur kami break. Setelah itu crain beroperasi lagi karena kemduian dimungkinkan untuk menambah craine, maka Pemprov (Jatim) menambah craine," katanya.

Kemudian, lanjut Khofifah, pada saat tengah malam untuk mempercepat proses evakuasi dibutuhkan breaker. "Pemprov juga menambahkan breaker," singkatnya.

Semua alat berat diturunkan, menurut Khofifah, sebagai upaya percepatan penanganan. Namun, tetap mengedepankan kehati-hatian ketika melakukan proses evakuasi.

"Karena kami harus melakukan kewaspadaan. Di bawah itu masih ada santri-santri yang tetap harus mendapatkan perlakukan yang baik," terangnya.

Orang nomor satu di Jawa Timur itu juga menjelaskan, dukungan lain, berupa pendampingan psikologis kepada keluarga santri Ponpes Al Khoziny juga dilakukan.

"Layanan dukungan psikososial dari Dinas Sosial, juga melakukan pendampingan. Saya mendengar bahwa mereka ini tadi ingin ikut membantu evakuasi. Kami menjelaskan bahwa semua ini dilakukan penuh kehati-hatian dan oleh orang-orang yang sangat profesional," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, salah satunya dari Tim DVI Polda Jawa Timur. 

"Kami terima kasih dari ante mortem itu, dari hari pertama sudah standby by di pesantren. Yang kemarin itu sampel DNA juga sudah semua diambil dari keluarga wali santri. Artinya semua, Insyaallah well prepared," bebernya.

Dengan penanganan yang maksimal, didukung tenaga professional. Khofifah berharap keluarga bisa memahami. 

Sementara itu hingga berita ini ditulis, sudah ada delapan mobil ambulans yang masing-masing membawa satu jenazah. Kedelapan jenazah itu sudah masuk ke dalam Gedung Kompartemen Dokpol, Kompleks Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Khofifah RS Bhayangkara Ponpes Al Khoziny Al Khoziny Gubernur Jatim