KETIK, SURABAYA – Warga Jalan Raya Babat Jerawat, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Surabaya, dihebohkan setelah ditemukan bayi di warung Rujak milik Yati (53). Bayi berjenis kelamin perempuan ini diperkirakan berusia 7 hari dimasukan dalam tas kresek warna putih.
"Kami mendapatkan laporan mengenai penemuan bayi diterima oleh Command Center pada sekitar pukul 11.06 WIB saat itu tim BPBD langsung bergerak cepat untuk melakukan penanganan awal, mengamankan lokasi, serta berkoordinasi dengan pihak terkait,” ujar Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya, Linda Novanti, Sabtu, 12 Juli 2025.
Linda menjelaskan kejadian ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, saat itu, Yati yang sehari-hari berjualan rujak di lokasi tersebut hendak membuka warungnya. Saat sedang membersihkan area dagangannya, ia mendapati sebuah tas mencurigakan.
"Awalnya ia mengira tas tersebut berisi kucing. Namun, betapa terkejutnya ia saat membuka tas itu ternyata berisi seorang bayi perempuan," jelas Linda.
Mengetahui hal tersebut, Yati langsung melapor ke Kantor Kecamatan Pakal. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan menghubungi Puskesmas Benowo serta pihak keamanan setempat untuk mengevakuasi bayi tersebut dan memberikan pertolongan pertama.
"Personel BKO Balai RW BPBD Kota Surabaya tiba di lokasi dan membantu mengamankan area agar tidak dipenuhi warga yang ingin melihat langsung kejadian tersebut. Personel juga melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk membawa bayi ke fasilitas kesehatan terdekat," ucap Linda.
Sekitar pukul 12.10 WIB, personel Srikandi Poster Dukuh Pakis bersama perawat RSUD Bakti Dharma Husada (BDH) serta petugas keamanan rumah sakit tiba di lokasi. "Bayi kemudian dibawa ke ruang PONEK RSUD BDH untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, bayi berjenis kelamin perempuan ini diperkirakan berusia sekitar tujuh hari. Kondisi fisiknya dinyatakan normal meskipun memiliki berat badan hanya sekitar 1,950 kg, panjang badan 43 cm, dan lingkar kepala 29 cm. Pusar bayi juga sudah lepas, yang memperkuat dugaan bahwa bayi tersebut lahir sekitar seminggu sebelumnya.
“Karena berat badannya masih di bawah 2 kg, bayi dipasangi alat pengecek suhu di bagian dada untuk membantu menjaga kestabilan suhu tubuhnya,” jelas Linda.
Sementara pihak kepolisian tengah menyelidiki siapa pelaku yang membuang bayi tersebut serta motif di balik tindakannya. Linda menambahkan, koordinasi terus dilakukan dengan Dinas Sosial Kota Surabaya untuk langkah tindak lanjut terkait status pengasuhan bayi ini.
“Yang terpenting sekarang adalah memastikan bayi dalam kondisi aman dan sehat. Kami berharap masyarakat juga bisa membantu memberikan informasi apabila mengetahui sesuatu yang berkaitan dengan kasus ini,” pungkasnya. (*)