Penembakan Dekat Gedung Putih Guncang Ibu Kota: Dua Garda Nasional Tertembak

27 November 2025 12:00 27 Nov 2025 12:00

Thumbnail Penembakan Dekat Gedung Putih Guncang Ibu Kota: Dua Garda Nasional Tertembak
Ilustrasi penembakan. (Foto: Freepik)

KETIK, SURABAYA – Dua anggota Garda Nasional West Virginia ditembak hanya beberapa blok dari Gedung Putih, pada Rabu siang, 26 November. Walikota Washington D.C. menyebut insiden ini sebagai serangan yang ditargetkan. Peristiwa ini terjadi menjelang Hari Thanksgiving, dan menimbulkan pertanyaan tentang keamanan di ibukota negara.

Menurut laporan Associated Press (AP), penembakan terjadi sekitar dua blok di barat laut Gedung Putih. Michael Ryan, seorang warga D.C., mengatakan dia berada di I Street ketika mendengar suara tembakan pertama dan melihat seorang anggota Garda Nasional menerima resusitasi.

Gubernur West Virginia, Patrick Morrisey, awalnya menyatakan bahwa kedua anggota Garda tersebut telah meninggal, tetapi kemudian meralat pernyataannya. Kondisi kedua anggota Garda Nasional tersebut dilaporkan kritis dan sedang dirawat di rumah sakit setempat. Identitas pelaku penembakan telah diungkap oleh beberapa sumber penegak hukum kepada ABC News sebagai Rahmanullah Lakanwal, 29 tahun.

Presiden Donald Trump dalam pesan video yang dirilis di media sosial mengecam keras tindakan tersebut. Trump menyebut penembakan itu sebagai 'kejahatan terhadap seluruh bangsa kita' dan menyerukan penyelidikan ulang terhadap semua pengungsi Afghanistan yang masuk ke Amerika Serikat di bawah pemerintahan sebelumnya. Trump mengklaim bahwa Lakanwal masuk ke AS dari Afghanistan pada September 2021, dan mengkritik kebijakan imigrasi pemerintahan Joe Biden.

Jeffery Carroll, seorang asisten eksekutif kepala polisi D.C., mengatakan bahwa penyelidik tidak memiliki informasi tentang motif penembakan. Dia menjelaskan bahwa pelaku 'datang dari sudut' dan langsung mulai menembak para anggota Garda Nasional, berdasarkan rekaman video yang telah ditinjau. Carroll menambahkan, "Ini adalah penembakan yang ditargetkan."

Beberapa saksi mata menggambarkan suasana panik setelah penembakan. Emma McDonald, yang keluar dari stasiun metro tak lama setelah suara tembakan terdengar, mengatakan dia dan seorang teman mencari tempat aman di sebuah kafe.

FBI sedang menyelidiki penembakan itu sebagai potensi tindakan terorisme internasional, menurut beberapa sumber. Pihak berwenang sedang berusaha menentukan apakah kejadian itu mungkin terinspirasi oleh organisasi teroris internasional. (*)

Tombol Google News

Tags:

Penembakan di Washington D.C. Donald Trump Washington DC Penembakan Terorisme