KETIK, HALMAHERA SELATAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Baru Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan membangun drainase sepanjang 160 meter.
Langkah ini diambil untuk menanggapi keluhan warga yang selama bertahun-tahun mengalami genangan air setiap kali musim hujan tiba.
Kepala Desa (Kades) Baru mengatakan, pembangunan infrastruktur drainase tersebut merupakan prioritas utama desa pada anggaran tahun 2024–2025.
“Genangan air ini sudah lama dikeluhkan masyarakat, terutama warga RT 1 setiap hujan deras. Air masuk hingga ke rumah-rumah. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mengalokasi anggaran Desa agar permasalahan ini dapat segera teratasi,” ujar Kades Munir Selasa, 22 Juli 2025 .
Munir bilang, pembangunan drainase dilakukan secara bertahap dengan panjang 100 meter pada tahun 2024, kemudian dilanjutkan pada tahun 2025 sepanjang 60 meter. Dengan demikian, total panjang saluran air yang telah dibangun mencapai 160 meter.
Proyek ini menggunakan pola padat karya dengan memberdayakan tenaga kerja lokal untuk membantu proses pembangunan.
Menurut Munir, penggunaan pola padat karya tidak hanya bertujuan mempercepat pembangunan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi warga.
“Kami ingin masyarakat ikut merasakan manfaatnya secara langsung, tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi melalui lapangan pekerjaan selama proyek berlangsung,” jelasnya.
Kepala Munir berharap, drainase tersebut menjadi solusi permanen bagi warga Desa Baru. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga drainase yang telah dibangun agar berfungsi secara maksimal.
“Kami berharap masyarakat tidak membuang sampah ke saluran air. Drainase yang baik hanya akan bermanfaat jika kita bersama-sama menjaganya,” ucapnya.
"Kami berkomitmen terus mendengarkan suara warga. Pembangunan yang dilakukan ini adalah salah satu wujud nyata bahwa aspirasi masyarakat menjadi perhatian utama Pemerintah Desa," ungkap Munir.
Warga mengapresiasi pembangunan drainase tersebut. Salah satu warga Budi mengungkapkan, langkah Pemdes memberi perubahan segnifikan lingkungan Desa Baru.
"Kami sangat bersyukur dengan adanya ini. Dulu setiap kali hujan deras, rumah kami selalu tergenang. Sekarang, air mengalir lancar dan tidak lagi merendam rumah. Terima kasih kepada Kepala Desa yang sudah memperhatikan keluhan warga," kata Budi.n
Budi menilai, drainase sangat penting karena dapat mengurangi potensi banjir lokal, sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan.
Budi menyatakan, Desa yang sebelumnya becek kini lebih mudah dilalui, sehingga memudahkan aktivitas sehari-hari warga, termasuk anak-anak yang berangkat sekolah dan petani yang membawa hasil panen.