KETIK, MALANG – Pasca insiden robobohnya tembok pembatas lantai 3 Pasar Besar Malang, pedagang diimbau tidak melakukan aktivitas jual beli di area runtuhan. Diskopindag Kota Malang telah melakukan peninjauan lokasi dan menemukan beberapa titik rawan.
Dari hasil identifikasi, titik rawan berada di lantai 2 dan 3 pasar. Tingkat kerawanan semakin bertambah apabila sedang musim hujan.
"Sudah kami cek memang ada beberapa titik yang cukup rawan apabila terjadi hujan. Sementara ini hanya bisa mengantisipasi dan memberikan titik-titik yang rawan dan di tembok yang akan jatuh," ujar Kepala Diskopondag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, Kamis 3 Juli 2025.
Akibat insiden tersebut, seorang penjual pisang harus menjalani perawatan medis sebab mengalami luka yang cukup serius. Eko mengaku telah memasang papan pengumuman agar masyarakat maupun pedagang berhati-hati di area tersebut.
"Ini imbauan saya untuk para pedagang di seputaran Pasar Besar. Kalau bisa jangan berjualan di bawah area-area yang rawan. Nanti menjadi bencana apabila ada tembok yang roboh terutama di area parkir," tegas Eko.
DPRD Kota Malang telah meminta agar tembok pembatas lantai 3 dilakukan pembongkaran total. Namun Diskopondag Kota Malang akan melakukan pembersihan di lokasi terlebih dahulu.
"Kita akan melakukan pembersihan terutama dinding dan kotoran yang sudah kumuh dan rawan sekali. Direncanakan untuk mengunjungi korban juga bersama Pak Wali dan Wawali Kota Malang," pungkasnya.(*)