Menyeberang Pulau Menambal Duka: Misi Wali Kota Yogyakarta Membasuh Luka Banjir Sumatra

19 Desember 2025 09:44 19 Des 2025 09:44

Thumbnail Menyeberang Pulau Menambal Duka: Misi Wali Kota Yogyakarta Membasuh Luka Banjir Sumatra
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengantarkan langsung amanah kemanusiaan sebesar Rp1,2 miliar yang dihimpun melalui BAZNAS Kota Yogyakarta. (Foto: Pemkot Yogyakarta for Ketik.com)

KETIK, YOGYAKARTA – Di tengah kepungan banjir yang belum sepenuhnya reda di daratan Sumatra, sebuah pesan solidaritas menyeberangi lautan dari jantung Jawa. Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, memilih turun langsung menembus batas geografis demi mengantarkan amanah dari warganya untuk para penyintas bencana alam di Sumatra.

Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah gerakan kolektif yang menghimpun empati warga "Kota Pelajar" melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta.

Langkah Walikota Hasto Wardoyo menyasar tiga titik kritis yang luluh lantak diterjang banjir beberapa waktu lalu, yakni Kabupaten Langkat di Sumatra Utara, Aceh Tamiang di Aceh, serta Kabupaten Tanah Datar di Sumatra Barat.

Pada Kamis, 18 Desember 2025, Hasto mengawali misi kemanusiaannya dengan menemui Bupati Langkat, Syah Afandin, di kantornya. Di sana, ia menyerahkan dukungan dana sebesar Rp300 juta, angka yang sama yang juga dialokasikan untuk masing-masing dua kabupaten terdampak lainnya di Sumatra.

Hasto menegaskan bahwa kehadirannya di lapangan merupakan bentuk tanggung jawab moral guna memastikan transparansi serta akuntabilitas pengelolaan dana sosial.

"Bantuan ini merupakan amanah dari warga Kota Yogyakarta yang dengan tulus menyisihkan rezekinya untuk membantu saudara-saudara kita di Sumatra. Kami mengantarkan langsung agar bantuan ini benar-benar sampai dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan," ujar Hasto saat menyerahkan bantuan tersebut.

Baginya, penyaluran langsung ini krusial agar dukungan tersebut segera menyentuh kebutuhan dasar dan upaya pemulihan pascabencana.

Di balik dana yang digelontorkan, terselip angka yang cukup signifikan dari hasil gotong royong warga. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari, mengungkapkan bahwa total sumbangan yang berhasil dihimpun mencapai Rp1,2 miliar. Dana tersebut mengalir dari berbagai kanal, mulai dari warga perorangan, komunitas, lembaga, hingga instansi pemerintahan.

"Dana yang terkumpul ini merupakan wujud nyata kepedulian dan solidaritas warga Kota Yogyakarta. Pengelolaannya dilakukan secara bersama agar penyalurannya tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan," jelas Syamsul sembari menegaskan komitmen BAZNAS untuk tetap profesional dan transparan.

Potret duka memang masih membekas nyata di Sumatra, khususnya di Kabupaten Langkat. Syah Afandin kembali memaparkan betapa banjir besar sebelumnya sempat merendam 16 kecamatan dan memaksa ribuan warga mengungsi. Meski di sebagian besar wilayah air mulai surut, Syah mengungkapkan fakta pahit bahwa hingga saat ini masih terdapat dua kecamatan yang terisolasi akibat genangan air yang tak kunjung turun.

Merespons dukungan dari Yogyakarta, Syah Afandin menyampaikan apresiasi yang mendalam di tengah perjuangan daerahnya untuk bangkit.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Yogyakarta dan seluruh warganya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama dalam upaya pemulihan dan membantu masyarakat yang masih terdampak," kata Syah.

Misi kemanusiaan ini pada akhirnya menjadi pengingat tentang betapa pentingnya menjaga jaring pengaman sosial antardaerah di tengah situasi darurat bencana. (*)

Tombol Google News

Tags:

Hasto Wardoyo Yogyakarta BAZNAS Yogyakarta bantuan banjir Sumatra Langkat Kemanusiaan Solidaritas Pemkot Yogyakarta Berita Terkini