Mengukir Karier sebagai Financial Planner

13 Agustus 2025 21:59 13 Agt 2025 21:59

Thumbnail Mengukir Karier sebagai Financial Planner
Oleh: Y. Antika Ningsih*

Di tengah dinamika perekonomian global dan tantangan finansial yang semakin kompleks, profesi financial planner kian menjadi sorotan. Tidak lagi sekadar identik dengan “mengatur uang orang kaya”, profesi ini kini menjadi garda depan dalam membantu individu dan bisnis merencanakan masa depan keuangan yang berkelanjutan. 

Namun, bagaimana jika peran ini dijalankan oleh seorang wanita berusia 35 tahun, dengan pengalaman 14 tahun di bidang finance, accounting, dan tax? Jawabannya: sebuah kombinasi unik antara kompetensi teknis, kepekaan sosial, dan ketahanan mental.

Latar Belakang yang Menjadi Kekuatan

Pengalaman panjang di dunia finance, accounting, dan tax bukan hanya memperkuat fondasi teknis, tetapi juga membentuk pola pikir strategis. Pengetahuan tentang pelaporan keuangan, kepatuhan pajak, hingga analisis arus kas memberi keunggulan yang signifikan bagi seorang financial planner.

Seorang wanita di posisi ini tidak lagi sekadar memberikan saran investasi atau perencanaan dana pensiun. Ia mampu membaca laporan keuangan klien layaknya seorang auditor, memahami implikasi pajak dari setiap keputusan investasi, dan menavigasi risiko yang sering luput dari perhatian perencana keuangan pemula.

Tantangan Ganda: Profesi dan Gender

Meski perkembangan kesetaraan gender semakin membaik, dunia keuangan masih didominasi oleh figur laki-laki, terutama di level manajemen puncak dan konsultan keuangan senior, seorang wanita di usia 35 tahun sering kali harus menghadapi bias, baik yang tersirat maupun tersurat—mulai dari keraguan klien terhadap kompetensi, hingga ekspektasi sosial yang menuntut peran ganda sebagai profesional dan pengelola rumah tangga.

Namun, justru di sinilah nilai tambahnya. Perspektif seorang wanita yang terbiasa multitasking, empatik, dan detail-oriented sering menjadi pembeda dalam membangun hubungan kepercayaan dengan klien. Dalam profesi yang sangat bergantung pada trust, keunggulan ini tak ternilai harganya.

Peluang di Era Digital dan Globalisasi

Transformasi digital di industri keuangan membuka ruang besar bagi financial planner yang adaptif. Seorang profesional dengan latar belakang finance, accounting, dan tax bisa memanfaatkan teknologi—dari software analisis portofolio, aplikasi perencanaan pajak, hingga platform edukasi keuangan online—untuk menjangkau audiens lebih luas.

Di sisi lain, globalisasi memperluas cakupan layanan. Klien tak lagi terbatas pada satu negara; perencanaan keuangan kini melibatkan isu lintas batas seperti pajak internasional, devisa, hingga investasi global. Bagi wanita berpengalaman, ini adalah peluang emas untuk menawarkan solusi komprehensif yang menggabungkan pengetahuan lokal dan wawasan global.

Kontribusi Sosial dan Edukasi

Lebih dari sekadar karier yang menguntungkan secara finansial, profesi ini memberi ruang untuk berkontribusi pada literasi keuangan masyarakat. Seorang wanita yang telah melalui perjalanan panjang di industri keuangan memiliki kapasitas untuk menjadi mentor, pembicara publik, atau penulis yang membagikan pengetahuan kepada generasi berikutnya.

Misi ini menjadi semakin relevan ketika melihat rendahnya literasi keuangan di banyak kalangan, terutama perempuan dan generasi muda. Dengan memberikan edukasi yang tepat, seorang financial planner bisa membantu menciptakan masyarakat yang lebih mandiri secara finansial.

Kesimpulan: Karier yang Menjanjikan dan Bermakna

Di usia 35 tahun, seorang wanita dengan 14 tahun pengalaman di finance, accounting, dan tax memiliki modal yang nyaris sempurna untuk berkarier sebagai financial planner. Tantangan yang ada bukanlah hambatan, melainkan batu loncatan untuk membuktikan kualitas dan memberi dampak positif.

Profesi ini bukan hanya tentang menghitung angka dan memaksimalkan keuntungan, tetapi juga tentang membangun kepercayaan, memberi edukasi, dan menjadi bagian dari perjalanan hidup klien. Dalam konteks ini, karier financial planner bukan sekadar pilihan, tetapi panggilan untuk menggabungkan keahlian, empati, dan visi masa depan.

*) Y. Antika Ningsih, CTA, CMM, CITA, CMFC, RFA merupakan Finance Director PT Kabe Indo Teknologi 

**) Isi tulisan di atas menjadi tanggung jawab penulis

***) Karikatur by Rihad Humala/Ketik.co.id

****) Ketentuan pengiriman naskah opini:

  • Naskah dikirim ke alamat email redaksi@ketik.co.id.
  • Berikan keterangan OPINI di kolom subjek
  • Panjang naskah maksimal 800 kata
  • Sertakan identitas diri, foto, dan nomor HP
  • Hak muat redaksi.(*)

Tombol Google News

Tags:

opini Y. Antika Ningsih Financial Planner