KETIK, SURABAYA – Tim bulutangkis Ketik.com ikut ambil bagian dalam Turnamen Bulutangkis Antar Media 2025 yang digelar Djarum Foundation di Lapangan Bulutangkis Marvel City, Surabaya. Kompetisi tahunan ini diikuti puluhan jurnalis dari berbagai media di Jawa Timur.
Dalam turnamen tahun ini, Ketik.com menurunkan tiga pasangan di dua kelompok umur (KU) berbeda. Di kelompok umur 25–35 tahun, Ketik.com menurunkan dua pasangan yakni Fiqih Arfani berpasangan dengan Sabrina, serta Khaesar berpasangan dengan Fitra Herdiana.
Sementara di kelompok umur 45 tahun, pasangan Sumarno dan Suyono siap berjuang mempertahankan nama tim.
Direktur Operasional Ketik.com, Samsul Hadi, mengatakan keikutsertaan timnya merupakan bagian dari upaya mempererat silaturahmi antarjurnalis sekaligus ikut meramaikan turnamen yang menjadi agenda rutin setiap tahun.
“Kami sudah latihan dan mempersiapkan ini dengan baik untuk bisa meramaikan turnamen ini,” kata Samsul di Surabaya, Selasa, 14 Oktober 2025.
Menurutnya, tim Ketik.com tidak ingin terlalu terbebani target tinggi, melainkan fokus pada semangat sportivitas dan kebersamaan.
“Yang pasti kami ingin menang di setiap pertandingan. Soal hasil akhir, yang penting bisa bermain maksimal,” ujarnya.
Samsul berharap ajang olahraga ini dapat menjadi sarana memperkuat tali persaudaraan antarpewarta di Jawa Timur.
“Dengan turnamen ini, para jurnalis bisa saling bertemu, bertukar cerita, dan mempererat hubungan yang baik antar media,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu pemain Ketik.com, Fitra Herdiana, mengaku telah mempersiapkan diri dengan latihan rutin.
“Kami sudah berlatih dan mempersiapkan dengan baik. Target kami sederhana, bermain lepas dan menikmati pertandingan,” kata Fitra.
Fitra menambahkan, dalam setiap laga dirinya bertekad untuk bermain tanpa beban dan fokus pada permainan sendiri.
“Yang penting shuttlecock bisa menyeberang dan kami bisa meraih poin. Soal menang kalah itu urusan nanti,” ujarnya sambil tersenyum.
Turnamen bulutangkis antar media yang diinisiasi Djarum Foundation ini menjadi ajang bergengsi bagi insan pers, tidak hanya sebagai wadah berolahraga, tetapi juga mempererat persaudaraan di kalangan jurnalis di Jawa Timur. (*)