KETIK, SAMPANG – Keluarga almarhum Jimmy Sugito Putra mendesak Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) untuk mengembangkan kembali penyelidikan kasus pengeroyokan dan pembacokan brutal yang menewaskan Jimmy di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
Jimmy Sugito Putra (44) merupakan saksi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Slamet Junaidi–Achmad Mahfudz dalam Pilkada 2024. Ia menjadi korban dalam insiden tragis yang diduga melibatkan lebih dari tiga pelaku.
Adik kandung almarhum, Hanis Taur Wagito, menyampaikan kekecewaannya terhadap proses penegakan hukum yang dinilai belum menyeluruh. Ia menilai masih ada aktor utama yang belum tersentuh hukum, meskipun tiga orang pelaku telah divonis bersalah oleh pengadilan.
"Ya, kami tetap berharap adanya pengembangan kasus. Bukan hanya terhadap tiga orang yang sudah divonis, karena yang membunuh lebih dari itu. Saya ada di lokasi dan saya tahu persis bahwa yang berhadapan dengan almarhum itu lima orang, tapi sebagian sudah melarikan diri," ujarnya kepada Ketik, Selasa, 1 Juni 2025.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan adanya indikasi kuat keterlibatan seorang provokator dalam insiden pembunuhan tersebut.
"Yang paling penting adalah otak pelaku atau provokator. Pembunuhan ini dilakukan atas perintah provokator. Dalam persidangan terakhir, nama Hamduddin sempat disebut dalam pakta persidangan, namun dilepas kembali. Ini yang kami sesalkan," tegasnya.
Pihak keluarga berharap Polda Jatim tidak tinggal diam dan segera bertindak tegas dengan membuka kembali pengembangan kasus untuk menjerat semua pelaku yang terlibat.
"Kami berharap penegak hukum, khususnya Polda Jatim, tidak tidur dan tetap tegak dalam menegakkan keadilan. Jangan tunduk pada oknum," pungkasnya.(*)