KETIK, SITUBONDO – Pasca Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,7 yang berpusat 46 kilometer timur laut Banyuwangi, Jawa Timur, dikedalaman 12 kilometer dengan koordinat 7,82 Lintang Selatan dan 114,47 Bujur Timur yang memporak-porandakan 99 rumah penduduk di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo tersebut, di kunjungi Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah.
“Pasca Gempa Bumi, Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyiapkan anggaran biaya tak terduga (BTT) untuk meronovasi atau membangung rumah-rumah penduduk yang terdampak gempa bumi bermagnitudo 5,4,” kata Wakil Bupati Situbondo, Mbak Ulfi ketika berada di lokasi bencana, Jumat 26 September 2025.
Lebih lanjut, Mbak Ulfi mengatakan, berdasarkan petunujuk Mas Bupati Rio, semua rumah warga terdampak gempa akan dibangun kembali menggunakan BTT.
“Saya minta kepada masyarakat jangan khawatir karena sesuai petunjuk Mas Rio rumah rusak ringan, sedang dan berat akan diperbaiki semuanya," jelas Mbak Ulfi ketika mendatangi rumah terdampak gempa di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
Tak hanya itu yang disampaikan Mbak Ulfi, namun dia menjelaskan bahwa BPBD, Tagana Dinsos, pemerintah desa, dusun, RT/RW, Polsek, dan Koramil di Kecamatan Banyuputih sudah melakukan pendataan rumah-rumah warga yang terdampak gempa bumi.
“Nantinya rumah-rumah tersebut akan dilakukan rehabilitasi, termasuk memberikan bantuan sembako dan bantuan lainnya,” jelas Mbak Ulfi.
Selain itu, sambung Wabup Ulfiyah, pemerintah daerah setempat juga memberikan pendampingan phisilogis kepada warga terdampak, termasuk mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan pascagempa.
“Dapur umum tentu didirikan di sekitar lokasi terdampak gempa," kata Mbak Ulfi.
Hingga Jumat sore, BPBD Situbondo mencatat rumah rusak akibat gempa mencapai 99 rumah termasuk beberapa fasilitas umum yang tersebar di empat desa di Kecamatan Banyuputih, yakni Desa Sumberwaru, Desa Sumberanyar, Desa Sumberejo, dan Desa Wonorejo.
Kerusakan terparah dan terbanyak, berada di Desa Sumberwaru, desa yang paling dekat dengan pusat gempa. Di desa ini, tercatat ada 60 rumah rusak ringan hingga rusak berat, serta beberapa fasilitas umum seperti mushalla dan beberapa pos Resort Labuhan Taman Nasional Baluran.
Sedangkan di Desa Sumberanyar, Dusun Mimbo ada 16 rumah yang rusak, di Desa Sumberejo, Dusun Sukorejo terdapat 4 rumah rusak, dan 19 rumah di Desa Wonorejo. (*)