HPDKI Siap Beli Daun-Batang Singkong dari Petani Pacitan, Ajak Warga Alih Pemanfaatan

20 Oktober 2025 12:37 20 Okt 2025 12:37

Thumbnail HPDKI Siap Beli Daun-Batang Singkong dari Petani Pacitan, Ajak Warga Alih Pemanfaatan
Ketua HPDKI Pacitan, Anang Setyaji ST (kiri) dalam acara halalbihalal peternak, Jumat, 26 April 2024. (Foto: HPDKI for Ketik)

KETIK, PACITAN – Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Pacitan membuka peluang ekonomi baru bagi petani lokal dengan membeli daun beserta batang hijau singkong.

Melalui program bertajuk tanam rebah, panen daun singkong, HPDKI mengajak petani untuk menanam singkong bukan demi umbinya, tetapi untuk memanen daunnya secara rutin.

Ketua HPDKI Pacitan, Anang Setyaji ST. menyampaikan, selama ini potensi daun singkong belum banyak dimanfaatkan, padahal bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi petani.

“Kami ingin mengintegrasikan kebutuhan-kebutuhan peternak, salah satunya pemanfaatan daun singkong agar punya nilai ekonomi ditengah kelesuan perekonomian mereka,” ujar Anang, Senin, 20 Oktober 2025.

Menurutnya, keuntungan menanam singkong untuk dipetik daun sampai batangnya lebih menjanjikan dibanding menanam untuk panen umbi.

Foto Skema pembelian.

Ia merinci, dalam lahan seluas satu meter persegi, sistem tanam rebah bisa dipanen delapan kali dalam enam bulan, dengan hasil bersih sekitar Rp6.400. 

Sedangkan panen umbi hanya menghasilkan bersih sekitar Rp3.600 per siklus tanam.

Keunggulan lain, daun singkong ini bisa dipanen tanpa pengairan, tanpa pemupukan, tanpa tanam ulang, dan tahan hama.

Artinya, petani bisa berproduksi terus tanpa beban biaya tinggi

"Untuk semua jenis daun ketela bisa. Kecuali ketela Papua karena airnya tinggi,” tambahnya.

Pihaknya juga sudah menyiapkan skema tata niaganya.

Anang menjelaskan, proses pengelolaan daun singkong dari petani nantinya dilakukan dengan sistem silase untuk pakan ternak.

Dalam rantai produksi ini, petani bisa menjual daun segar seharga Rp500 per kilogram. 

Pengepul kemudian menggiling daun menggunakan mesin copper dan mengemasnya dengan plastik anti-UV, untuk dijual ke HPDKI.

Sampai di konsumen, imbuh anang, harga jual silase daun singkong berkisar Rp1.200-1.500 per kilogram.

"Ini mulai ramai di kalangan pembudidaya. Berapa ton panen petani insyaallah siap kami tampung. Kami upayakan juga jual di daerah luar," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

HPDKI Pacitan Daun Singkong pakan ternak Petani Pacitan ekonomi lokal Inovasi Pertanian lapangan kerja baru