Rawat Jagat 2025 Sepi, Pedagang di Alun-alun Pacitan Akui Pendapatan Anjlok

22 November 2025 23:34 22 Nov 2025 23:34

Thumbnail Rawat Jagat 2025 Sepi, Pedagang di Alun-alun Pacitan Akui Pendapatan Anjlok
Sepi lalu lalang penonton gelaran Rawat Jagat di sekitar Lapak Pedagang Alun-alun Pacitan, Sabtu, 22 November 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik)

KETIK, PACITAN – Gelaran Rawat Jagat 2025 membawa dampak ganda bagi pedagang kecil di sekitar Alun-alun Pacitan. 

Mereka tetap berharap pada keramaian acara tahunan ini, namun kondisi di lapangan tidak sepadat tahun sebelumnya.

Duwi Sriyanti (34), pedagang Jasuke, mengatakan omzetnya memang naik dibanding hari biasa, tetapi tetap jauh di bawah capaian tahun lalu.

“Naik, tapi dibandingkan tahun lalu menurun. Dulu bisa sampai Rp500 ribu, sekarang sekitar Rp100 ribu,” tuturnya, Sabtu, 22 November 2025.

Penurunan pendapatan itu ia kaitkan dengan suasana Rawat Jagat yang dinilai lebih sepi, dan kurang menarik. 

Hilangnya berbagai atraksi budaya yang biasanya menyedot perhatian warga membuat arus pengunjung tak seramai biasanya.

Foto Sejumlah warga menyaksikan penampilan kesenian di panggung Rawat Jagat 2025 yang digelar di sekitar Alun-alun Pacitan, Sabtu, 22 November 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik)Sejumlah warga menyaksikan penampilan kesenian di panggung Rawat Jagat 2025 di utara Alun-alun Pacitan, Sabtu, 22 November 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik)

Hal serupa dirasakan pedagang minuman dingin, Mulyanto (41). 

Ia mengaku hanya mendapatkan omzet sekitar Rp50 ribu sejak siang hingga sore, padahal tahun lalu bisa mencapai Rp200 ribu pada hari pertama acara.

“Biasanya ramai sekali, banyak yang nonton arak-arakan. Sekarang pengunjungnya nggak begitu penuh, jadi jualan juga ikut sepi. Ketambahan agak mendung,” ungkapnya.

Tahun lalu, berbagai atraksi seperti arak-arakan tumpeng, parade seniman, dan kolaborasi seni tradisi selalu berhasil memancing warga untuk berlama-lama di sekitar area acara.

“Ramainya beda. Kalau tahun lalu sampai malam banyak yang keliling, sekarang terasa lebih sepi,” tambah Mulyanto.

Meski demikian, para pedagang berharap rangkaian acara selanjutnya dapat menarik lebih banyak warga. 

Bagi mereka, Rawat Jagat bukan hanya acara budaya, tetapi juga momentum penting untuk meningkatkan pemasukan harian.(*)

Tombol Google News

Tags:

Rawat Jagat Pedagang Kecil UMKM Pacitan ekonomi lokal alun-alun pacitan festival Pacitan