KETIK, SURABAYA – Fátima Bosch Fernández, kontestan asal Meksiko, dinobatkan sebagai Miss Universe ke-74 pada Jumat, 21 November 2025, di Bangkok, Thailand.
“Selamat kepada Miss Universe baru kita. Malam ini, sebuah bintang lahir. Keanggunan, kekuatan, dan semangatnya yang cemerlang memikat hati dunia, dan kami sangat gembira menyambutnya sebagai ratu baru kami. Alam semesta bersinar lebih terang dengan kepemimpinannya,” tulis akun resmi Miss Universe di Instagram @missuniverse.
Beberapa minggu sebelum malam final, dalam sebuah upacara penyematan yang disiarkan langsung pada 4 November, Bosch ditegur secara publik oleh Direktur Nasional Miss Universe Thailand, Nawat Itsaragrisil.
Itsaragrisil menuduh Bosch tidak cukup berpartisipasi dalam kegiatan promosi lokal.
Ketika Bosch mencoba membela diri, situasi memanas. Itsaragrisil dilaporkan memanggilnya “bodoh” dan bahkan memanggil petugas keamanan untuk mengintimidasinya. Menanggapi hal ini, Bosch tegas menyatakan bahwa perlakuan tersebut tidak sopan.
Bosch kemudian mengambil langkah berani dengan meninggalkan ruangan acara, diikuti oleh beberapa kontestan lain, termasuk Miss Universe 2024, Victoria Kjær Theilvig dari Denmark, sebagai bentuk solidaritas. Insiden ini memicu gelombang dukungan terhadap Bosch sekaligus kritik terhadap penyelenggara.
Presiden Organisasi Miss Universe (MUO), Raúl Rocha Cantú, mengutuk tindakan Itsaragrisil sebagai "agresi publik" dan "pelecehan serius."
Meski kemudian menyampaikan permintaan maaf dengan tangisan, Itsaragrisil tetap membantah telah menghina Bosch.
Di tengah kontroversi tersebut, Fátima Bosch berhasil memenangkan mahkota Miss Universe. Kemenangannya dirayakan secara besar-besaran di Meksiko sebagai sebuah kemenangan moral.
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, pun memuji Bosch, menyebutnya sebagai contoh positif bagi perempuan lain karena berani bersuara melawan ketidakadilan.
