KETIK, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman merespons cepat laporan penyalahgunaan izin dan kerusakan lingkungan akibat kegiatan pasar malam di Lapangan Denggung, Tridadi. Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman telah melayangkan surat peringatan keras yang berujung pada ancaman pencabutan izin.
Kepala BKAD Sleman, Abu Bakar, menegaskan bahwa pihaknya telah memanggil perwakilan Kalurahan Tridadi pada Senin siang 3 November 2025 untuk mengklarifikasi temuan pelanggaran, terutama penggunaan area rumput lapangan utama dan penyempitan jalan.
"Kami telah melakukan pemanggilan kepada kalurahan tadi siang dan akan menyampaikan surat peringatan untuk melakukan penertiban kegiatan sesuai izin yang diberikan," tegas Abu Bakar via pesan elektronik, Senin sore 3 November 2025.
Abu Bakar memberikan batas waktu yang sangat singkat kepada pihak penyelenggara untuk mematuhi aturan.
"Paling lambat malam ini, pelaksanaan pasar malam harus sesuai dengan izin yang diberikan. Apabila masih ditemui pelanggaran, maka pihak UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) berhak melakukan pencabutan izin," kata Abu Bakar.
Ancaman pencabutan izin ini menjadi penegasan Pemkab Sleman setelah sebelumnya warga seperti Purwanto dari Kecamatan Sleman, menyoroti penataan lokasi yang semrawut, mengganggu arus lalu lintas, dan merusak rumput lapangan yang baru direhabilitasi.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan izin awal, pasar malam tersebut hanya diizinkan menggunakan area konblok dan aspal di sisi utara lapangan, bukan lapangan utama. Penertiban malam ini akan menjadi uji coba komitmen Pemkab Sleman dalam menjaga aset daerah dan keselamatan publik. (*)
