KETIK, MALANG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) baru saja menyumbangkan 7 doktor selama bulan Juli 2025. Program percepatan untuk menambah jumlah dosen bergelar doktor pun terus dilakukan.
Rektor Unisma, Prof Junaidi menjelaskan dorongan kepada dosen untuk melanjutkan studi S3 tak henti dilakukan. Dampaknya, pada tahun 2025 ini sudah ada 22 dosen yang berhasil meraih gelar doktor.
"Setahun ini ada penambahan 22 doktor, yang 7 dari FEB dalam kurun waktu sebulan terakhir ini berhasil ujian doktor di UM. Kita memang dosen yang belum S3 kita dorong. Bahkan FEB itu membentuk satu kelas sendiri di UM," ujarnya, Minggu 17 Agustus 2025.
Penambahan jumlah doktor tersebut akan berpengaruh pada upaya Unisma dalam menjadi world class university. Dari sekitar 400 dosen yang dimiliki, terdapat 60 persen doktor yang dimiliki Unisma.
"Kita berharap pada tahun 2027 sudah bisa mencapai 85 persen dosen kita bergelar doktor. Dari total sekitar400 dosen, posisi capaian kita 60 persen, targetnya saat declare sebagi world class university 2027 itu sudah 85 persen," tegasnya.
Menurut Prof Junaidi, kualitas penyelenggaraan pembelajaran, penelitian, hingga pengabdian masyarakat akan seiring dengan tingkat pendidikan dosen. Semakin tinggi gelar pendidikan, maka kualitas pembelajarannya dinilai akan semakin bagus.
"Kalau sudah terakumulasi aktivitasnya, bisa dipakai untuk mengajukan jabatan fungsional hingga meraih jabatan guru besar. Dalam percepatan itu juga untuk proses internasionalisasi Unisma. Salah satu penilaian dalam perankingan internasional itu, persentase jumlah dosen bergelar doktor," jelasnya.
Sementara itu, Dekan FEB Unisma, Afifudin menjelaskan pengembangan sumber daya telah masuk dalam rencana strategis fakultas. Dari 78 dosen yang ada di FEB, 25 di antaranya telah bergelar doktor. Jumlah tersebut membuat FEB Unisma berhasil mencapai 50-60 persen dosen yang telah bergelar doktor.
"Sebetulnya pengembangan dosen yang kita lakukan ada 35 dosen, masih ada 28 dosen yang menempuh studi S3 di dalam dan luar negeri. Dari 35 dosen tadi, yang 7 orang sudah bisa lulus," jelasnya.
Ketujuh orang dosen tersebut ternyata memiliki pengembangan riset yang relevan dengan milestone Unisma untuk menjadi entrepreneur university. Pasalnya riset yang dilakukan berhubungan dengan UMKM.
"Di dalam entrepreneur university ada berbagai aspek. Mulai dari perilaku keuangan syariah, teknologi, aspek keorganisasian. Ini jadi satu dasar yang baik untuk Unisma masuk milestone entrepreneur university," lanjutnya.(*)