Di Bawah Komando AKBP Hartono, Polres Sampang Dinilai Lemah Tangani Kasus DPO Pencabulan

23 Oktober 2025 11:52 23 Okt 2025 11:52

Thumbnail Di Bawah Komando AKBP Hartono, Polres Sampang Dinilai Lemah Tangani Kasus DPO Pencabulan
Siti Farida dan Polres Sampang (Foto: Mat Jusi/Ketik.com).

KETIK, SAMPANG – Penanganan kasus pencabulan terhadap remaja berusia 17 tahun di Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, hingga kini belum menunjukkan kemajuan berarti. Meski laporan resmi telah disampaikan keluarga korban ke Polres Sampang sejak 30 Juli 2025, tersangka yang sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) belum juga ditangkap.

Kasus tersebut diduga terjadi pada Senin, 28 Juli 2025, di Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal. Terlapor bernama Basir (24), warga Dusun Nappora Daya, Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Sampang. Lebih dari dua bulan berlalu, aparat kepolisian di bawah komando Kapolres Sampang AKBP Hartono belum berhasil menyelamatkan pelaku.

Lambannya penanganan kasus ini memicu kritik dari sejumlah pihak yang menilai kinerja kepolisian di Sampang semakin menurun dan mencederai integritas lembaga hukum di daerah tersebut.

“Kasus pencabulan terhadap anak ini seolah tidak diseriusi oleh Satreskrim Polres Sampang dan polisi dibawah komando AKBP Hartono ini terkesan lemah terhadap pelaku pencabulan. Identitas pelaku jelas, tapi sampai sekarang belum juga ditangkap,” ujar Siti Farida ketua Madura Development Watch (MDW) Sampang. Kamis, 23 Oktober 2025.

Perempuan yang dikenal aktivis pemerhati perempuan dan anak di Sampang itu juga menilai, alasan klasik seperti nomor telepon pelaku yang tidak aktif atau kesulitan melacak keberadaan tersangka tidak bisa dijadikan pembenaran. 

“Jika polisi tidak segera bertindak, sama saja memberi ruang bagi pelaku untuk melarikan diri dan menghilangkan barang bukti,” katanya.

Ia menegaskan bahwa kelompoknya akan terus mengawali kasus ini hingga korban mendapatkan keadilan yang seharusnya. 

“Kami ingin memastikan aparat penegak hukum menjalankan aturan sesuai, bukan hanya menunggu waktu,” tambahnya.

Sementara itu, di tengah sorotan masyarakat terhadap kinerja kepolisian resor Sampang, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Safril dikabarkan dimutasi. Namun hingga kini serah terima jabatan (sertijab) pejabat baru belum dilakukan. Pergantian tersebut menambah spekulasi publik bahwa penanganan kasus pencabulan di Robatal berjalan tanpa arah yang jelas.

Terpisah, Kasi Humas Polres AKP Eko Puji Waluyo saat dikonfirmasi mengatakan, memang DPO sudah diterbitkan dan sudah di publikasikan.

“Satreskrim tetap melidik dan memburu pelaku tak terduga,” ujarnya. 

Ia menambahkan, bantuan informasi dari masyarakat sangat kami butuhkan terkait keberadaan pelaku tak terduga.

"Mungkin kamu ada info keberadaan pelaku. Alasan kendalanya kita belum mendapatkan informasi yang valid keberadaan pelaku," tukasnya. (*)

 

Tombol Google News

Tags:

Pelaku Pencabulan DPO AKBP Hartono Polres Sampang lemah Basir