Cahyo Harjo Tekankan Pentingnya Mitigasi Kebakaran di Permukiman Padat

19 September 2025 14:05 19 Sep 2025 14:05

Thumbnail Cahyo Harjo Tekankan Pentingnya Mitigasi Kebakaran di Permukiman Padat
Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso saat meninjau korban kebakaran Jemur Wonosari. (Foto: Dok. Tim Cahyo)

KETIK, SURABAYA – Insiden kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Jemur Wonosari, Surabaya kembali membuka mata akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana pada Rabu 17 September 2025.

Sepuluh rumah hangus dilalap api dan tujuh kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Cahyo Harjo Prakoso, yang turun langsung meninjau lokasi, menyampaikan bahwa penanganan cepat terhadap korban memang harus menjadi prioritas.

Namun, ia juga menekankan pentingnya langkah pencegahan dan edukasi mitigasi kebakaran agar peristiwa serupa tidak terus berulang.

“Pemadam kebakaran juga rutin memberikan penyuluhan bagi warga dan pelaku usaha. Edukasi ini sangat penting agar masyarakat lebih tangguh menghadapi potensi bencana,” ujarnya pada Jumat 19 September 2025 saat meninjau langsung korban kebakaran.

Cahyo menilai program Desa Tangguh Bencana (Destana) milik BPBD perlu diperluas, terutama di wilayah padat penduduk yang rentan bencana.

Menurutnya, pembekalan keterampilan dasar pencegahan dan penanganan kebakaran bisa menjadi tameng awal bagi masyarakat sebelum bantuan resmi datang.

Selain itu, ia mengapresiasi kecepatan tim pemadam kebakaran yang berhasil tiba hanya tujuh menit setelah laporan diterima.

“Dengan penanganan sigap, kebakaran bisa dikendalikan lebih cepat. Ini patut diapresiasi,” pungkas Politisi Gerindra ini.

Sebelumnya, lebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Rabu malam. Sebanyak tujuh rumah kontrakan ludes dilalap si jago merah.

Laporan kebakaran masuk pukul 21.01 WIB dengan keterangan adanya ledakan dari lokasi kontrakan. DPKP Surabaya langsung menerjunkan 16 unit mobil damkar, terdiri dari sebelas unit air dan lima unit pendukung.

Api dijinakkan sekitar pukul 22.10 WIB. Proses pemadaman sempat terhambat karena akses gang sempit sehingga petugas harus menarik selang dari area makam untuk memutus rambatan api. (*)

Tombol Google News

Tags:

Cahyo Harjo Komisi E DPRD Jatim Jemur Wonosari kebakaran Jemur Wonosari DKPP Surabaya Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso