KETIK, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya harus meneladani semangat kemanusiaan dan keikhlasan para petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang bertugas tanpa pamrih.
Pesan itu disampaikan Eri saat mengunjungi kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya di Jalan Pasar Turi No. 21, Bubutan, Rabu 15 Oktober 2025.
Kunjungan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada tim rescue DPKP yang terlibat dalam misi penyelamatan santri Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Sambil duduk bersila bersama para personel DPKP, Eri menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat kepahlawanan dan kerendahan hati para petugas.
Ia menyebut bahwa tindakan mereka mencerminkan nilai luhur kemanusiaan yang seharusnya juga menjadi spirit ASN Surabaya dalam melayani masyarakat.
“Saya bangga betul menjadi bagian Kota Surabaya. Kota ini adalah kota pahlawan yang berbuat kebaikan tanpa harus mendapatkan sebuah penghargaan dan pengakuan. Tapi kita melakukan apa saja. Untuk kebaikan, untuk menolong sesamanya,” ujar Eri.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh tim rescue DPKP sejalan dengan hadis Khoirunnas anfa'uhum linnas sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Dedikasi mereka, kata Eri, menjadi teladan bagi dirinya dan seluruh jajaran Pemkot.
“Hari ini saya pribadi dan seluruh jajaran pemerintah Kota Surabaya diberikan contoh oleh pasukan dari pemadam kebakaran yang menolong orang lain tanpa melihat harus dapat apa. Ini yang saya sangat salut,” tegasnya.
Bagi Eri, kerja keras para petugas Damkar adalah gambaran nyata tentang bagaimana pelayanan publik seharusnya dijalankan dengan hati dan keikhlasan.
Ia berharap semangat tersebut menular ke seluruh ASN, terutama dalam menghadapi tantangan pelayanan yang sering kali menuntut kesabaran dan empati.
Eri menegaskan ASN harus hadir sebagai pelayan masyarakat, bukan sekadar pegawai yang menjalankan rutinitas.
“Menolong tanpa pamrih adalah cerminan Kota Pahlawan. Semangat itu harus hidup di setiap ASN Surabaya,” katanya.
Eri juga mengingatkan bahwa pengabdian tulus tidak akan luput dari perhatian. Ia menyebut bahwa DPKP Surabaya telah mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jatim, atas kiprahnya dalam misi penyelamatan di Al-Khoziny.
“Kemarin DPKP juga mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Bu Khofifah pada waktu ulang tahun Jawa Timur. Jadi tanpa menyatakan apapun sudah mendapatkan apresiasi,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan moral, Eri akan memberikan penghargaan bagi para personel rescue DPKP pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November mendatang.
“InsyaAllah, tadi saya juga sampaikan kami juga akan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para teman-teman damkar. Apa yang bisa kami berikan nanti 10 November, InsyaAllah ketika upacara kami akan berikan penghargaan,” katanya.
Selain itu, Pemkot juga akan memperbarui fasilitas kebugaran di kantor DPKP, agar para personel tetap sehat dan bugar dalam menjalankan tugas penyelamatan.
“Mereka tadi menyampaikan harus tetap sehat, mereka harus tetap kuat. Maka InsyaAllah nanti tempat kebugaran yang ada di damkar ini akan kita perbaiki dan kita berikan alat yang baru,” terangnya.
Kepala DPKP Surabaya, Laksita Rini Sevriani, mengapresiasi perhatian wali kota terhadap jajarannya. Menurutnya, hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi personel di lapangan.
“Alhamdulillah, teman-teman antusias sekali karena memang biasanya kita itu sewa alat kebugaran. Karena beberapa alatnya ada yang sudah rusak,” kata Laksita. (*)
