KETIK, SURABAYA – DPRD Surabaya menyoriti aksi pencurian lampu dekorasi di kawasan Kota Lama Surabaya bukan hanya membuat suasana Jalan Panggung, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan menjadi lebih gelap, tetapi juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap aset publik.
Menyikapi hal itu, Komisi A DPRD Kota Surabaya menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi evaluasi serius bagi pemerintah dalam menjaga hasil pembangunan yang dibiayai dari uang rakyat.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, menilai aksi pencurian tersebut tidak sekadar merugikan pemerintah kota secara finansial, tetapi juga mencederai upaya kolektif untuk mempercantik kawasan heritage dan meningkatkan ekonomi lokal.
“Ini sangat disayangkan, karena fasilitas seperti lampu dekorasi itu dibangun untuk memperindah kawasan bersejarah dan mendorong aktivitas wisata. Kalau malah dicuri, dampaknya bukan hanya estetika, tapi juga pada kepercayaan publik terhadap keamanan kota,” ujar Yona, Rabu 8 Oktober 2025.
Yona menegaskan bahwa setiap aset publik yang bersumber dari APBD harus mendapat perlindungan maksimal, baik secara hukum maupun pengawasan lapangan.
Ia juga mendukung langkah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang memperkuat patroli dan menambah pemasangan CCTV di kawasan rawan.
“Komisi A mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan menindak para pelaku. Ini bukan sekadar kehilangan barang, tapi juga soal penghormatan terhadap uang rakyat,” tegas Politisi Gerindra ini.
Sebagai lembaga pengawas, DPRD memandang kasus ini sebagai momentum untuk memperkuat sinergi antara Pemkot, kepolisian, dan masyarakat. Menurut Yona, pengamanan aset daerah tidak bisa hanya diserahkan kepada petugas, tetapi memerlukan partisipasi aktif warga.
“Keamanan kota itu tanggung jawab bersama. Pemerintah sudah membangun, polisi menegakkan hukum, tapi masyarakat juga harus punya rasa memiliki. Kalau warga melihat ada hal mencurigakan, ya segera lapor, jangan diam,” ujarnya.
Politisi Gerindra ini juga menekankan pentingnya pendekatan sosial dan edukatif agar masyarakat memahami bahwa fasilitas publik seperti lampu dekorasi memiliki nilai strategis bagi ekonomi kota.
“Kalau Kota Lama makin menarik, wisatawan datang, UMKM bergerak, PAD naik. Ini kan kembali ke masyarakat juga, bisa untuk pendidikan dan kesehatan. Jadi ayo bareng-bareng kita jaga,” kata Yona.
Sebagai tindak lanjut, Komisi A akan memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk meminta laporan dan evaluasi menyeluruh mengenai sistem pengamanan aset publik di kawasan heritage seperti Kota Lama.
“Kami akan minta evaluasi menyeluruh. Jangan sampai kasus seperti ini terulang, baik di Kota Lama maupun di titik-titik lain yang punya potensi wisata,” pungkasnya. (*)
DPRD Surabaya Soroti Pencurian Lampu Kota Lama: Bukan Sekadar Hilang Barang, Tapi Ciderai Uang Rakyat
8 Oktober 2025 16:30 8 Okt 2025 16:30
Rangkuman Berita:
DPRD Surabaya soroti pencurian lampu di Kota Lama, minta Pemkot evaluasi pengawasan aset publik. Kasus ini merugikan estetika & ekonomi lokal. DPRD dukung patroli & CCTV, masyarakat diminta aktif lapor. Komisi A akan panggil OPD terkait pengamanan aset.
Trend Terkini
15 Nov 2025 14:41
Susahnya Jadi Pendamping Desa
14 Nov 2025 02:11
18,5 Hektare Kebun Sawit Ilegal di Kawasan Hutan Abdya Dibongkar Petugas Gabungan
13 Nov 2025 11:19
Hari Sabtu Mati Lampu, Pelanggan PLN di Abdya Diimbau Lakukan Persiapan
14 Nov 2025 13:17
Pokdarwis Petiyintunggal Gandeng Mahasiswa KKN-T Unesa Gelar Agrowisata Petik Buah Melon
16 Nov 2025 10:12
Pelajar Dikeroyok di Tlogoagung Bancar, Keluarga Desak Kapolres Tuban Usut Tuntas
Tags:
Lampu kota lama DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko lampu kota lama hilang Komisi A DPRD Surabaya Gerindra SurabayaBaca Juga:
Isu Praktik Prostitusi Kembali Marak, DPRD Surabaya Angkat BicaraBaca Juga:
DPRD Apresiasi Program Pembinaan Generasi Muda Rp5 Juta per RW Pemkot SurabayaBaca Juga:
DPRD Surabaya Dukung Pemkot Larang Influencer Promosi AlkoholBaca Juga:
APBD 2026 Sudah Diumumkan, DPRD Surabaya Berharap 3 Fokus UtamaBaca Juga:
Tok! Pemkot dan DPRD Surabaya Sepakati APBD 2026 Rp12,7 TriliunBerita Lainnya oleh Shinta Miranda
30 Oktober 2025 15:28
Banyaknya Keluhan Masyarakat Soal Motor Brebet, DPRD Surabaya Dorong Pertamina Tak Hanya Minta Maaf
29 Oktober 2025 05:15
Pendidikan untuk Siapa? Petani Kedung Cowek Terancam Tergusur Demi Sekolah Rakyat
28 Oktober 2025 21:11
Makna Baru Sumpah Pemuda Menurut Yona Bagus: Gen Z Hadapi Perang Pikiran dan Inovasi
28 Oktober 2025 19:05
Marak Konten Mihol, Pemkot Surabaya Minta Influencer Tak Jadi Corong Iklan
28 Oktober 2025 18:57
Benang Emas, Saat Mesin Jahit Mengubah Nasib Ratusan Warga MBR Surabaya
27 Oktober 2025 16:00
[FOTO] Ketika Spesialis Mall Bangun Rumah Sakit, Begini Tampilan Istimewa Siloam Hospitals Surabaya, Gak Ada Bau Obat!
Trend Terkini
15 Nov 2025 14:41
Susahnya Jadi Pendamping Desa
14 Nov 2025 02:11
18,5 Hektare Kebun Sawit Ilegal di Kawasan Hutan Abdya Dibongkar Petugas Gabungan
13 Nov 2025 11:19
Hari Sabtu Mati Lampu, Pelanggan PLN di Abdya Diimbau Lakukan Persiapan
14 Nov 2025 13:17
Pokdarwis Petiyintunggal Gandeng Mahasiswa KKN-T Unesa Gelar Agrowisata Petik Buah Melon
16 Nov 2025 10:12
Pelajar Dikeroyok di Tlogoagung Bancar, Keluarga Desak Kapolres Tuban Usut Tuntas
