Bupati Sleman Buka Festival WASH, Dukung Pemenuhan Air Bersih dan Sanitasi di Pesantren

7 Desember 2025 06:19 7 Des 2025 06:19

Thumbnail Bupati Sleman Buka Festival WASH, Dukung Pemenuhan Air Bersih dan Sanitasi di Pesantren
Penyerahan bantuan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagai dukungan nyata pemenuhan sanitasi layak. Program ini memastikan santri mendapat fasilitas yang memadai untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). (Foto: Prokompim Sleman for Ketik.com)

KETIK, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman bersama mitra swasta dan organisasi nonpemerintah memperkuat komitmen terhadap pemenuhan akses air bersih dan sanitasi layak di lingkungan pondok pesantren. Komitmen ini ditandai dengan pembukaan Festival WASH (Water, Sanitation and Hygiene) oleh Bupati Sleman, Harda Kiswaya, pada Sabtu 6 Desember 2025 di Ahmad Syafi’i Academy, Pondok Pesantren Wahid Hasyim, Sleman.

Program inisiasi Danone Indonesia yang bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Pemkab Sleman, Water.org, serta Pondok Pesantren Wahid Hasyim ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup, terutama generasi muda di lingkungan pesantren, melalui penyediaan fasilitas air bersih dan sanitasi yang memadai. Program serupa telah diimplementasikan di sejumlah daerah, termasuk pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyambut baik dan mengapresiasi program tersebut. Ia menyatakan kesiapan Pemkab Sleman untuk mendukung implementasi program WASH di DIY dan Sleman.

"Akses terhadap air minum yang aman dan sanitasi yang layak merupakan salah satu prioritas pemerintah, baik di tingkat nasional maupun daerah," ujar Bupati Harda.

Menurut Harda Kiswaya, program ini selaras dengan upaya Pemkab Sleman untuk terus mendorong program perluasan cakupan layanan air bersih, peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta memastikan fasilitas sanitasi yang memadai bagi seluruh lapisan masyarakat.

Harda berharap, PHBS yang diajarkan di lingkungan pesantren bukan hanya menunjang proses pembelajaran, tetapi juga menjadi investasi kesehatan jangka panjang bagi para santri. Ia menekankan peran strategis pesantren dalam edukasi kesehatan.

"Saya melihat pesantren punya peran strategis dalam penguatan edukasi hidup bersih dan sehat. Santri bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga agen perubahan yang dapat menyebarkan pengetahuan dan praktik WASH ke masyarakat sekitar," jelasnya.

Fokus pada Kesehatan Santri

Sementara itu, Senior Director Public Affairs & Sustainability Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, menjelaskan bahwa kontribusi perusahaannya berfokus pada peningkatan kesehatan di Indonesia, khususnya sanitasi dan air bersih.

"Saat ini kami berfokus kepada pesantren yang merupakan soko guru pendidikan karena beberapa pesantren masih belum memiliki akses air minum dan air bersih serta sanitasi yang baik," kata Karyanto.

Melalui Festival WASH, Danone berkomitmen mendukung pemenuhan kebutuhan dasar ini. Karyanto berharap kegiatan ini mampu menginspirasi dan membawa manfaat ke lebih banyak lagi pesantren, dimulai dari DIY.

Sebagai simbolis dukungan, pada kesempatan tersebut Danone Indonesia menyerahkan bantuan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) kepada pimpinan Pondok Pesantren Wahid Hasyim, Muhammad Nur Wachid. (*)

Tombol Google News

Tags:

Sleman Kabupaten Sleman Bupati Sleman Harda Kiswaya Festival WASH Water Sanitation Hygiene Pondok Pesantren Wahid Hasyim Danone Indonesia Karyanto Wibowo