KETIK, SITUBONDO – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Prayogo, meninjau progres pembangunan bandara yang tengah dibangun Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di kawasan Pantai Banongan, Desa Wringin, Kecamatan Asembagus, Situbondo. Dalam kunjungan tersebut, ia mengumumkan bahwa bandara baru itu akan diberi nama Bandara KHR As'ad Syamsul Arifin, salah satu Pahlawan Nasional asal Situbondo.
Bupati Rio menjelaskan, KHR As'ad Syamsul Arifin merupakan salah satu pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, yang memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Atas kontribusinya, KHR As'ad dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 9 November 2016.
“Karena beliau adalah tokoh besar yang berjasa bagi bangsa dan berasal dari Situbondo, sudah sepantasnya bandara ini diberi nama KHR As'ad Syamsul Arifin,” ujar Bupati Rio, Rabu 26 November 2025.
Dalam kesempatan itu, ia juga membeberkan hasil kunjungannya ke Kementerian Pertahanan RI beberapa hari sebelumnya. Bupati Rio mengusulkan penambahan panjang landasan pacu (runway) dari 2.000 meter menjadi 2.500 meter, dan usulan tersebut telah disetujui.
Penambahan panjang runway ini, kata Rio, bertujuan membuka peluang penerbangan komersial ke Situbondo.
“Dengan runway 2.500 meter, pesawat komersial seperti Airbus bisa mendarat di bandara ini. Jadi, Bandara KHR As'ad Syamsul Arifin tidak hanya untuk kepentingan pertahanan militer, tetapi juga melayani masyarakat, termasuk untuk perjalanan jauh atau keberangkatan umrah,” ungkapnya di hadapan wartawan.
Agar pembangunan bandara berjalan lancar dan membawa manfaat luas, Pemkab Situbondo berencana menggelar pengajian dan tasyakuran di lokasi pembangunan.
“Dalam waktu dekat, kita akan melaksanakan doa bersama dan pengajian di lokasi Bandara KHR As'ad Syamsul Arifin,” pungkas Bupati Rio. (*)
