KETIK, BATU – Al Hikmah International Islamic Boarding School (IIBS) Batu menghadirkan program boarding yang dirancang untuk mempercepat proses pendewasaan atau kemandirian anak. Baik secara mental, emosional, maupun spiritual.
Sekolah yang berada di Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu itu meyakini bahwa lingkungan asrama yang aman, tertata, dan kaya interaksi positif adalah ruang terbaik bagi tumbuhnya kemandirian, tanggung jawab, serta kepedulian sosial pada diri anak.
"Kami tidak hanya mendidik anak secara akademik, tetapi juga membentuk ketangguhan mental dan kedewasaan spiritual. Anak-anak belajar menjadi pribadi yang mandiri, mampu mengatur dirinya sendiri, dan tumbuh dalam suasana yang penuh kasih dan bimbingan,” jelas, Moch. Salahuddin Thalut, Kepala Sekolah SMP Al Hikmah IIBS, Kamis 31 Juli 2025.
Program boarding di Al Hikmah IIBS Batu juga mengedepankan pendampingan emosional yang intensif, dengan komunikasi yang sehat dan kolaboratif antara musyrif (pembina asrama), guru, dan orang tua.
Setiap rumah asrama kata Salahuddin dihuni sekitar 20 hingga 24 siswa, dengan pendampingan dari dua musyrif. Siswa tersebut berasal dari satu kelas yang sama, sehingga suasana kekeluargaan dan kebersamaan lebih mudah tercipta.
“Setiap rumah terdiri dari enam kamar dan satu kamar diisi empat anak. Dengan komposisi ini, suasana jadi lebih kondusif dan terkendali,” tambahnya.
Salahuddin menyampaikan, melalui integrasi pendidikan formal berkualitas tinggi, pembinaan karakter, dan rutinitas harian yang membentuk disiplin, siswa secara bertahap belajar mengelola waktu, memecahkan masalah, serta berempati terhadap sesama.
"Melalui lingkungan yang terstruktur, penuh nilai, dan pengasuhan yang menyeluruh, dengan pendekatan pendidikan holistik berbasis nilai-nilai Islam," jelasnya.
Salahuddin menjelaskan, pendekatan pembinaan yang digunakan tidak lagi berbasis stick and carrot ata reward and punishment. Melainkan berbasis pendekatan dialogis yang membangun kesadaran, memperkuat nilai, serta menjalin hubungan yang hangat dan saling percaya antara pembina dan siswa.
Dengan pendekatan ini, anak-anak tidak hanya dibimbing dalam aspek perilaku, tetapi juga diajak memahami makna di balik setiap keputusan dan konsekuensi, sehingga pembentukan karakter berlangsung secara reflektif dan bermakna.
"Lingkungan ini membantu anak mengurangi ketergantungan pada orang tua dan gawai, melatih ketangguhan, serta membentuk sikap bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari," urai Salahuddin.
Untuk tahun ajaran 2026/2027, Al Hikmah IIBS Batu telah membuka pendaftaran kuota sebanyak 125 siswa untuk jenjang SMP dan SMA. Salahuddin menyebut, jumlah itu memang tidak terlalu banyak, sebab pihaknya ingin membangun budaya belajar yang berkualitas dan terkontrol.
"Bagi orang tua yang ingin putra-putrinya tumbuh lebih cepat secara mental dan spiritual dalam lingkungan yang mendidik dan menyayangi, Al Hikmah dapat menjadi pilihan strategis dengan dampak jangka panjang yang nyata," jelasnya. (*)