KETIK, SURABAYA – Pertumbuhan awan hujan selama tiga hari ke depan masih menyelimuti Kota Surabaya dan sebagian wilayah Jawa Timur. Akibatnya, pada musim kemarau bulan ini terjadi hujan lokal dengan intensitas sedang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Sidoarjo menjelaskan bahwa pertumbuhan awan hujan diprediksi terjadi tanggal 20 hingga 22 Agustus 2025.
Pertumbuhan awan hujan akan menyebabkan turun hujan dengan intensitas rendah. Namun durasinya tidak terlalu panjang.
Berdasarkan pantauan Ketik, pertumbuhan awan tebal tersebut terlihat pada Senin sore,19 Agustus 2025 di wilayah Surabaya barat.
Mendung tebal terlihat dari arah barat bergeser ke timur. Hujan lokal dengan intensitas sedang turun tidak merata dan durasinya singkat.
“Pada musim kemarau bulan Agustus 2025 terjadi gangguan atmosfer MJO (Madden Julian Oscillation). Gangguan atmosfer dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan,” kata Bhilda Maulida, prakirawan Stasiun BMKG Juanda, Sidoarjo, 20 Agustus 2025.
Saat terjadi gangguan atmosfer tersebut, kecepatan angin di Kota Surabaya diperkirakan mencapai 12 hingga 25 km/jam. Sementara suhu maksimum pada siang hari mencapai 32 derajat Celcius.
Berdasarkan laman BMKG Stasiun Juanda, tanggal 21 Agustus cuaca di Jatim pada umumnya hujan, sebagian cerah dan berawan.
Di Kota Batu siang hari terpantau hujan lokal tipis. Sedangkan udara terpatau kabur. Di Kota Madiun siang hujan tipis dengan durasi singkat. Di Situbondo menjelang malam berawan dan berkabut.(*)