KETIK, HALMAHERA SELATAN – Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba dan Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin menyerahkan bantuan alat budi daya rumput laut kepada masyarakat Desa Posi-Posi, Kecamatan Kayoa, Kamis 4 Desember 2025.
Bantuan itu menjadi bagian dari upaya Pemerintah Daerah (Pemda) memperkuat basis ekonomi pesisir dan meningkatkan produktivitas masyarakat berbasis sumber daya laut.
Penyerahan bantuan tersebut menjadi acara penutup kunjungan kerja Bassam–Helmi di Desa Posi-Posi yang juga dihadiri para kepala OPD, Kabid, Kabag, Camat, serta para Kepala Desa setempat. Program budi daya rumput laut dinilai strategis karena berkaitan langsung dengan ketahanan ekonomi lokal dan keberlanjutan ekosistem pesisir.
Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin mengatakan, kunjungan kerja di Kayoa juga dirangkaikan dengan menghadiri kegiatan Literasi Anak Laut di Desa Laluin serta silaturahmi dengan keluarga besar di sejumlah desa, termasuk di Posi-Posi. Ia menegaskan, Pemda tetap berkomitmen menjalankan program prioritas meski pada 2026 terjadi pemotongan anggaran pusat sebesar Rp500 miliar.
“Anggaran memang dipotong pemerintah pusat, tetapi hal itu tidak menyulitkan kami untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terselesaikan,” kata Helmi.
Bupati Bassam Kasuba menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang selama ini terus memberikan dukungan sehingga roda pemerintahan berjalan dengan baik. Ia juga mengajak masyarakat Kayoa tetap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menyukseskan program pembangunan.
Bassam menyoroti persoalan ketersediaan air bersih sebagai masalah mendasar di Desa Posi-Posi. Untuk menjawab kebutuhan infrastruktur dasar tersebut, Pemda memastikan program PDAM masuk desa akan direalisasikan pada 2026.
“Air bersih menjadi kebutuhan mendesak. Tahun 2026, PDAM akan kita masukkan ke Desa Posi-Posi untuk menjawab persoalan ini,” ujar Bassam.
Ia juga mengajak masyarakat menjaga kohesi sosial demi mempercepat pembangunan Desa.
“Mari kita bersatu, satukan pemahaman untuk bersama-sama membangun Desa Posi-Posi,” tambahnya.
Selain program air bersih, Bassam turut mengungkapkan rencana menghadirkan program santunan kematian sebagai salah satu program unggulan pemerintah daerah pada tahun depan.
Program itu akan diperkuat dengan bantuan dari Bagian Kesejahteraan Rakyat bagi keluarga yang mengalami musibah atau kematian, sebagai bentuk perlindungan sosial berbasis kebutuhan riil masyarakat.
