KETIK, PASURUAN – Suasana Aula Rumah Makan Kebon Pring, Kabupaten Pasuruan, tampak riuh dengan semangat ratusan siswa Sekolah Dasar.
Mereka hadir mengikuti sesi akhir Bimbingan Teknis (Bimtek) Cerdas Mengulas Buku yang digelar Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) melalui Tim Kerja Literasi.
Program yang dimulai sejak Juli 2025 ini menjadi bagian dari implementasi kebijakan nasional Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Tujuan kegitam ini untuk menumbuhkan budaya literasi kritis di kalangan pelajar SD, agar mereka tak sekadar membaca, tetapi juga mampu memahami, mengkritisi, dan mengungkapkan kembali isi bacaan dengan bahasa sendiri.
Kegiatan ini diikuti 200 siswa dari berbagai sekolah di Kabupaten Pasuruan, terdiri atas 100 siswa kelas 3 dan 100 siswa kelas 5.
Pembagian tersebut dimaksudkan untuk menyesuaikan materi dan metode pembelajaran dengan tingkat perkembangan kognitif anak sehingga lebih mudah dipahami dan dapat dipraktikkan dalam membaca sehari-hari.
Kepala BBP Jatim, Puji Retno Hardiningtyas menegaskan bahwa keterampilan mengulas buku adalah bekal penting menghadapi tantangan zaman.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap anak-anak tidak hanya membaca, tetapi juga mampu memahami, mengkritisi, dan menyampaikan kembali isi buku dengan cara mereka sendiri,” ujarnya melalui Senin 11 Agustus 2025.
Retno menambahkan, literasi sejak dini akan menjadi pondasi untuk mengasah pola pikir, kreativitas, dan rasa ingin tahu anak di masa depan.
Apresiasi juga datang dari Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Maria Ulfa, yang melihat program ini sejalan dengan visi melahirkan generasi analitis.
“Kami ingin siswa tidak hanya pandai membaca, tapi juga mampu menganalisis dan menyampaikan informasi kembali dengan bahasa mereka sendiri,” kata Maria.
Ketua Komunitas Rumah Menulis, Muhari
membekali peserta dengan teknik sederhana namun efektif, seperti membuat peta pikiran, merangkum inti cerita dalam tiga kalimat, hingga menyampaikan ulasan secara lisan.
“Literasi bukan hanya soal membaca, tapi juga menghargai ide dan gagasan. Anak-anak harus berani berpendapat dan tak takut salah,” tutur Muhari.
Metode ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa berbicara di depan umum sekaligus menumbuhkan minat baca berkelanjutan.
BBP Jatim optimistis, dengan dukungan pemerintah daerah dan komunitas literasi, manfaat bimtek ini akan meluas, tak hanya bagi peserta yang hadir, tetapi juga ke lingkungan sekolah dan masyarakat.
Harapannya, budaya literasi di Kabupaten Pasuruan akan terus tumbuh, mengantarkan generasi muda menjadi pembaca yang kritis, cerdas, dan kreatif.(*)
Balai Bahasa Provinsi Jatim Tanamkan Budaya Literasi Kritis Sejak SD di Pasuruan
11 Agustus 2025 18:03 11 Agt 2025 18:03

Rangkuman Berita:
BBP Jatim gelar Bimtek Cerdas Mengulas Buku bagi 200 siswa SD di Pasuruan. Program ini bertujuan menumbuhkan literasi kritis agar siswa tak hanya membaca, tapi juga mampu memahami dan mengkritisi isi buku dengan bahasa sendiri.
Trend Terkini

21 Sep 2025 17:30
Terciduk saat Weekend! Kadindik Jatim Aries Paewai Kawal Langsung Kontingen OSN 2025 di Juanda

24 Sep 2025 16:05
MBG Probolinggo Berpotensi Merugikan Keuangan Negara, Gajahmada Desak Pengalihan ke Sistem Tunai

19 Sep 2025 14:15
Dana Terlambat Cair, Satu Dapur MBG Pacitan Hentikan Aktivitas Sementara

19 Sep 2025 15:13
Kabar untuk Kepala Desa dan Pengurus Kopdes Merah Putih di Halmahera Selatan

23 Sep 2025 13:14
BKPSDM Pacitan: 15 Calon PPPK Gugur, Termasuk Penjaga SD Kasus Pembacokan

Tags:
Balai Bahasa Provinsi Jatim Bimtek Cerdas Mengulas Buku literasi Kepala BBP Jatim Puji Retno PasuruanBaca Juga:
Lantik Wali Kota Adi Wibowo sebagai Kamabicab, Arum Sabil Harap Pramuka Pasuruan Semakin Aktif dan ProduktifBaca Juga:
SMAN 1 Gondangwetan Luncurkan Bromea Coffee, Kopi Racikan Siswa Rasa Kafe TernamaBaca Juga:
OJK Dorong Budaya Menabung Sejak Dini, 58,32 Juta Pelajar Punya Nomor RekeningBaca Juga:
Polisi Amankan Pemuda Asal Pasuruan Nekat Copot Bendera Arema! Apa Motifnya?Baca Juga:
Pembunuh Lansia di Pasuruan Akui Sakit Hati Dikatai PengangguranBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

25 September 2025 22:31
Soroti Kejanggalan APBD 2025, Massa Aksi Surabaya Klaim Dapat Intervensi Preman

25 September 2025 17:55
Wali Kota Surabaya Komitmen Wujudkan Kota Sehat Nasional

25 September 2025 17:01
BREAKING NEWS! Gempa M5.7 Guncang Banyuwangi, Warga Surabaya Rasakan Getaran

25 September 2025 15:23
Puluhan Massa Gelar Demo Surabaya Darurat Korupsi di Depan Balai Kota, Pemkot Turunkan Asisten 1 Temui Demonstran

25 September 2025 15:12
Demo Surabaya Darurat Korupsi, Massa Solidaritas Merah Putih Kritik Belanja Fantastis Pemkot

25 September 2025 08:08
Loker Terbaru! Komnas Perempuan Buka Rekrutmen, Klik Link di Bawah untuk Daftar

Trend Terkini

21 Sep 2025 17:30
Terciduk saat Weekend! Kadindik Jatim Aries Paewai Kawal Langsung Kontingen OSN 2025 di Juanda

24 Sep 2025 16:05
MBG Probolinggo Berpotensi Merugikan Keuangan Negara, Gajahmada Desak Pengalihan ke Sistem Tunai

19 Sep 2025 14:15
Dana Terlambat Cair, Satu Dapur MBG Pacitan Hentikan Aktivitas Sementara

19 Sep 2025 15:13
Kabar untuk Kepala Desa dan Pengurus Kopdes Merah Putih di Halmahera Selatan

23 Sep 2025 13:14
BKPSDM Pacitan: 15 Calon PPPK Gugur, Termasuk Penjaga SD Kasus Pembacokan

