Bakorwil I Madiun Gencarkan PMT, Kebut Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Tulungagung

26 November 2025 22:39 26 Nov 2025 22:39

Thumbnail Bakorwil I Madiun Gencarkan PMT, Kebut Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Tulungagung
Kepala Bakorwil 1 Madiun Heru Wahono Santoso saat memberikan Goody Bag paket PMT kepada penerima manfaat. (Foto: Hariyadi/ketik.com)

KETIK, TULUNGAGUNG – Melalui kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bergizi bagi balita di sejumlah Posyandu, Bakorwil I Madiun menyalurkan bantuan pangan bernutrisi tinggi merupakan bagian dari sinergi program Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Hal ini menunjukkan bahwa Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) I Madiun terus berupaya dalam peningkatan status gizi balita dan percepatan penurunan angka stunting di wilayah kerjanya. 

Kegiatan PMT ini di titik beratkan bagi ratusan balita yang berisiko mengalami gizi kurang atau stunting di berbagai Posyandu, melibatkan kolaborasi aktif antara Bakorwil I Madiun dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, salah satunya di Kabupaten Tulungagung saat ini.

Berikut Isi Goody Bag 

Setiap balita penerima akan mendapatkan paket PMT yang berisi berbagai jenis bahan pangan kaya gizi, khususnya protein hewani yang sangat penting untuk tumbuh kembang optimal.  

Paket tersebut umumnya meliputi :

1.Telur

2.Gula Merah 

3. Abon ayam 

4. Kacang Hijau

5. Beras

6. Margarin dan bahan bergizi lainnya

Kepala Bakorwil I Madiun Heru Wahono Santoso dalam sambutannya menegaskan bahwa program PMT ini adalah langkah konkret untuk memastikan kecukupan asupan gizi balita di masa pertumbuhan emas.

Kegiatan pemberian makanan tambahan bergizi untuk balita di posyandu oleh Bakorwil 1 Madiun, dilaksanakan di 6 Kabupaten atau kota di wilayah kerjanya meliputi :

1. Kabupaten Ngawi

2. Kabupaten Madiun

3. Kabupeten Magetan

4. Kabupaten Ponorogo 

5. Kabupaten Tulungagung

6. Trakhir akan di laksanakan di Kabupeten Trenggalek.

"Agregasi Prevalensi stunting di Provinsi Jawa Timur terkhusus di wilayah kerja Bakorwil 1 Madiun sebanyak 10 Kabupaten/Kota mencapai 11.6%," kata Heru, Rabu (26/11/2025).

"Prevelensi stunting di Kabupaten Tulungagung sendiri menurut sumber data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur per September 2025 mencapai angka 13.70%," ungkapnya.

"Melalui kegiatan ini kami memberikan 200 dari 1200 balita yang menerima Goody Bag bergizi makanan bergizi tinggi untuk memenuhi gizi anak-anak kita. agar tumbuh semakin sehat, kuat dan cerdas." ujarnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa, kegiatan ini bukan sekedar bantuan, kegiatan ini merupakan gerakan bersama untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola bergizi sekaligus berprilaku hidup bersih dan sehat, sekaligus mengajak untuk selalu aktif di posyandu.

Bakorwil I Madiun sebagai perpanjangan tangan Gubernur, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap program pemerintah Provinsi dan Pusat. dapat berjalan efektif di daerah.

Kegiatan hari ini tidak hanya merupakan bentuk perhatian, tetapi juga wujud nyata sinergi antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, tenaga kesehatan dan peran masyarakat.

"Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, khususnya para kader posyandu, bidan desa, tenaga kesehatan serta jajaran pemerintah Kabupaten dan Kecamatan yang bekerja penuh dengan dedikasi di lapangan," tuturnya

"Kami berharap ini dapat menjadi stimulus bagi orang tua untuk terus menerapkan pola asuh dan pola makan sehat di rumah," ujar Heru.

"Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar bagi kemajuan masyarakat Tulungagung. Mari kita kuatkan sinergi bekerja dengan hati demi masyarakat yang sehat dan sejahtera," pungkasnya. 

Sementara itu menurut Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, SE., ME dalam sambutannya menyebut , stunting bukan Maslah kesehatan melainkan stunting merupakan persoalan jangka panjang.

"Kegiatan PMT ini ditekankan bukan hanya sekadar intervensi gizi, tetapi juga untuk meningkatkan kunjungan Posyandu dan mendorong pola asuh yang baik dari orang tua," ucap Bupati Tulungagung. 

"Pelaksanaan PMT di Posyandu juga sekaligus dimanfaatkan untuk edukasi gizi kepada para orang tua balita dan kader Posyandu. Para orang tua diberikan pemahaman mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang,' tuturnya.

Sambungnya, kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah sekaligus Dukungan Lintas Sektor

"Keberlanjutan penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Tulungagung berharap besar dari pelaksanaan program PMT ini," pungkasnya 

Usai sambutan, Kepala Bakorwil 1 Madiun Bersama Bupati Tulungagung dan yang lainnya, memberikan. Goody Bag kepada penerima manfaat sekaligus foto bersama setelahnya.

Selain Kepala Bakorwil 1 Madiun Heru Wahono Santoso, S.Sos., MM., bersama ibu dan rombongan, juga dihadiri oleh Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo bersama istri, Sekertaris Daerah, Perwakilan Dinas Kesehatan, Perwakilan Bapeda, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Camat SE Kabupaten Tulungagung, Kepala Puskesmas di wilayah Tulungagung, Kader Posyandu dan Penerima manfaat. (*)

Tombol Google News

Tags:

PMT #bakorwil1madiun Bakorwil Tulungagung Stunting