KETIK, PEMALANG – Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu berencana menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Pendopo Kabupaten Pemalang pada 4 September 2025. Aksi ini diperkirakan akan melibatkan sekitar 5.000 peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Chafid Sukron, menyampaikan bahwa sebelum pelaksanaan aksi, pihaknya akan mengadakan penggalangan donasi mulai 25 Agustus hingga 4 September 2025.
“Untuk lokasi, kami hanya akan berkumpul di satu titik yaitu di Pendopo Kabupaten,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Menurut Chafid, aksi ini akan menyoroti beberapa tuntutan, di antaranya dugaan pungutan liar (pungli) oleh Pemkab Pemalang serta ketidakmampuan Bupati Pemalang dalam menyelesaikan berbagai persoalan, seperti infrastruktur dan pengelolaan sampah.
Selain itu, dugaan kebiasaan Bupati Pemalang dan jajarannya berfoya-foya menghamburkan uang rakyat untuk jalan-jalan ke Bandung, Karimun Jawa, dan lain-lain.
Menanggapi rencana tersebut, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro mempersilakan masyarakat menyampaikan pendapat di muka umum sesuai aturan yang berlaku.
“Monggo, itu urusannya aparat hukum. Yang penting tidak anarkis,” kata Anom kepada wartawan, Minggu, 24 Agustus 2025.
Anom mengimbau agar aksi berjalan kondusif dan tidak terprovokasi. “Kami berharap masyarakat tetap menjaga keamanan, tidak mengganggu pembangunan yang sedang berjalan,” tegasnya.
Aksi unjuk rasa ini diperkirakan akan menjadi salah satu gerakan massa terbesar di Kabupaten Pemalang pada tahun ini, mengingat jumlah peserta yang mencapai ribuan orang.
Aparat keamanan pun dipastikan akan melakukan pengamanan ketat di sekitar Pendopo Kabupaten untuk mengantisipasi potensi gangguan.(*)