KETIK, KARANGANYAR – Yayasan Swatantra Pangan Nusantara menggelar kegiatan Program Ketahanan Pangan Berbasis Sekolah di SMP Negeri 3 Karanganyar, Kamis (13/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kemandirian pangan melalui edukasi dan praktik langsung di lingkungan sekolah. Pelaksanaan kegiatan berlangsung di aula dan lahan SMPN 3 Karanganyar, dengan melibatkan jajaran pemerintah daerah, unsur Forkopimda, serta civitas sekolah.
Turut hadir sebagai tamu undangan antara lain Bupati Karanganyar Rober Christanto, S.E., M.M., Kapolres Karanganyar AKBP Dr. Hadi Kristanto, S.I.K., M.M., serta Forkopimda Karanganyar.
Acara juga dihadiri Ketua Umum Yayasan Swatantra Pangan Nusantara Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo, S.IP., Dewan Pembina Yayasan Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Sekretaris Yayasan Laksamana Muda TNI (Purn) Dr. Surya Wiranto, S.H., M.H., Dewan Pembina Yayasan Swatantra Pangan Nusantara, Ibu Fransisca Sri Yuni Asri Umi Asri, serta Direktur Keuangan Perum Bulog yang juga Dewan Pembina Yayasan Swatantra Pangan Nusantara Dr. Ir. Hendra Susanto, S.T., M.Eng., M.H., Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si., CGRE.
Ketua Umum Yayasan Swatantra Pangan Nusantara Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo, S.IP. mengungkapkan penyaluran bantuan sebagai bentuk dorongan kepedulian program ketahanan pangan kepada para generasi muda.
"Tujuan dari kunjungan ini adalah sosialisasi sekaligus melaksanakan suatu program yaitu ketahanan pangan berbasis sekolah yang kita kemas lagi dalam program siswa atau pelajar peduli pangan," ungkap Ketua Umum Yayasan Swatantra Pangan Nusantara Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo, S.IP.
Penyerahan bantuan secara simbolis berupa polybag, bibit, dan pupuk secara simbolis oleh Ketua Umum Yayasan Swatantra Pangan Nusantara kepada Bupati Karanganyar, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, serta Kepala Sekolah SMPN 3 Karanganyar.
Dilaksanakan pula edukasi ketahanan pangan oleh perwakilan Yayasan Swatantra Pangan Nusantara, Darmawan dan Melvin.
Program Ketahanan Pangan Berbasis Sekolah di SMP Negeri 3 Karanganyar, Kamis (13/11/2025). (Foto: Dok. Yayasan Swatantra Pangan Nusantara)
Usai kegiatan di aula, rombongan melanjutkan dengan praktik pencampuran pupuk dan penanaman bersama di lahan sekolah, menggunakan 20 polybag dan 20 lubang tanam sebagai media percontohan.
Adapun daftar bantuan yang diserahkan meliputi bibit cabai rawit: 50 tanaman. Bibit terong, 50 tanaman. Planter bag ukuran 35x35 cm, 100 pcs.Pupuk cair 150 ml, 3 botol. Benih tomat, 400 butir. Benih cabai rawit, 700 butir. Benih terong, 600 butir. Benih timun, 170 butir. Benih paprika, 40 butir. Polybag semai putih kasa, 300 pcs. Polybag semai plastic berbagai ukuran, 400 pcs, Polybag ukuran 40x40 cm, 330 pcs dan Benih padi, 20 kg.
Lebih lanjut Daryatmo menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya ketahanan pangan dan mendorong partisipasi sekolah dalam gerakan budidaya pangan lokal yang berkelanjutan.
"Yang kita harapkan adalah aktualisasi nilai dari tanggung jawab, motivasi kepada mereka sehingga menjadi kader atau bakal untuk menjadi petani-petani sejak dari muda, mengenalkan masalah ketahanan pangan," ungkapnya.
Penyaluran bantuan ini sebagai upaya mendukung program Pemerintah Prabowo Subianto dalam hal ketahanan pangan. Pemilihan Karanganyar sebagai salah satu daerah sasaran bantuan karena potensi pertanian yang tinggi.
"Karena potensi di Karanganyar ini luar biasa. Jadi semua daerah yang ada dekat Gunung berapi itu Gunung api itu subur. Karanganyar salah satu di antaranya. Gunung api. Makanya kemudian kami datang ke sini. Bupatinya punya kepedulian yang luar biasa. Terhadap masalah lapangan," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Rober Christanto mengatakan menyambut baik upaya pemerintah menjalankan program agenda ketahanan pangan di Karanganyar.
“Petani adalah pondasi ketahanan nasional. Keinginan Pak Dirjen Otda agar muncul petani muda harus kita dukung bersama. Program ini luar biasa, menjadi embrio untuk menjalankan agenda ketahanan pangan di Karanganyar,” ungkap Rober.
Rober juga mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap sektor pertanian, mulai dari kebijakan penurunan harga pupuk hingga pengendalian Harga Eceran Tertinggi (HET) komoditas pangan.
“Pemerintah melalui Pak Presiden sangat luar biasa, dari mulai HET hingga harga pupuk yang turun. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk mendorong lahirnya petani milenial,” tambahnya.
Selain di Karanganyar, Program Ketahanan Pangan Berbasis Sekolah juga dilaksanakan di tiga titik lain yakni Kantor Desa Mancasan Kecamatan Baki dan SMK Negeri 2 Sukoharjo, serta SMK Negeri 1 Mojosongo di Boyolali. (*)
