Warga Kultural Berharap Konfercab PCNU Kraksaan Tampilkan Figur Genggong dan Nurul Jadid

29 Agustus 2025 15:00 29 Agt 2025 15:00

Thumbnail Warga Kultural Berharap Konfercab PCNU Kraksaan Tampilkan Figur Genggong dan Nurul Jadid
Foto/AtiqAli Rahbini Pengasuh Ponpes Nurul Hasan Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kiai Mahmudi, Jumat, 29 Agustus 2025

KETIK, PROBOLINGGO – Jelang Konfercab PCNU Kota Kraksaan yang direncanakan digelar 14 September 2025, di Ponpes Miftahul Ulum, Desa Jatiurip, Krejengan suasana mulai menghangat.

Berbagai pendapat mengemuka, di antaranya gerakan menjadikan PCNU sebagai rumah besar untuk seluruh lapisan warga kultural NU. 

Pengasuh Ponpes Nurul Hasan Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kiai Mahmudi mengemukakan pendapatnya terkait pelaksanaan Konfercab PCNU Kota Kraksaan. 

Menurutnya, selama ini kiprah PCNU seperti bersekat dengan ruang hidup warga NU kultural. 

Karenanya, dia berharap agar hasil kepengurusan Konfercab PCNU Kota Kraksaan  bisa sejalan dengan napas sejarah perjuangan PCNU.

"Cikal bakal NU Probolinggo ini, yang menjadi rais syuriah pertama adalah Kiai Muhammad Hasan Genggong tahun 1930 sampai 1955 lalu dilanjutkan KH Zaini Mun'im Paiton tahun 1956 sampai 1975," katanya kepada Ketik, Jumat, 29 Agustus 2025.

Karenanya, Kiai Mahmudi berharap agar pemilik suara dan kalangan MWC pada konfercab PCNU, untuk menjadikan nilai kesejarahan itu, sebagai landasan memurnikan kembali nilai gerakan dasar perjuangan PCNU sebagai organisasi yang keberadaannya bisa dimiliki seluruh warga NU di wilayah Kota Kraksaan dan sekitarnya.

"Anak keturunan beliau beliau kan banyak memiliki kompetensi. Meski masih muda, tapi kemampuannya tidak diragukan lagi," tandasnya.

Secara terpisah, Salah satu aktivis NU lulusan Universitas Al Azhar Kairo Mesir, dari Ponpes Sirojul Ummah Desa Kertosono, Kecamatan Gading Gus H. Adib Ali Rahbini mengatakan, selama 20 tahun terakhir PCNU tidak terlihat sebagai organisasi milik warga NU. Tapi, terlihat menjadi milik kelompok tertentu.

"Kami bukan pemilik suara. Tapi kami memiliki panggilan nurani dan punya aspirasi, agar peserta Konfercab tidak melupakan nilai sejarah panjang PCNU," tandasnya. 

Karenanya, Gus H Adib berharap ada perubahan struktural PCNU Kota Kraksaan untuk periode ke depan.  

"PCNU harus berubah secara fundamental. Agar menjadi rumah besar, bagi seluruh lapisan warga NU. Selama ini, PCNU hanya dikuasai kelompok tertentu," tandasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

PCNU Kota Kraksaan NU Probolinggo Konfercab PCNU Kraksaan