KETIK, BATU – Wali Kota Batu Nurochman menyebut, kehadiran Trans Jatim sebagai jawaban atas kebutuhan transportasi massal yang modern. Ia optimistis moda baru ini mampu menekan beban lalu lintas, khususnya di jam sibuk wisata.
Menurutnya, kehadiran Bus Trans Jatim memperkuat konektivitas sekaligus mengintervensi kepadatan lalu lintas, terutama menuju Kota Batu.
“Kami mendorong warga Kota Batu menjadikan Trans Jatim sebagai pilihan mobilitas harian ke Malang Raya. Tarifnya sangat terjangkau dan rutenya menjangkau banyak titik strategis,” katanya.
Pria yang akrab disapa Cak Nur itu menilai hadirnya Trans Jatim akan menjadi katalis peningkatan konektivitas Malang Raya. Selain mengurai kepadatan, layanan ini dinilai memberi kepastian waktu tempuh bagi warga dan wisatawan yang beraktivitas antarwilayah.
“Kerja sama hari ini membuka ruang menuju sistem transportasi kawasan yang semakin modern dan kompetitif. Ini langkah penting untuk menghadirkan layanan mobilitas yang lebih pasti bagi masyarakat,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur resmi meluncurkan Trans Jatim Koridor I Malang Raya, yang melayani rute Terminal Hamid Rusdi–Terminal Landungsari–Terminal Batu. Peresmian dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Balai Kota Malang, Kamis 20 November 2025.
Tarif Terjangkau, Operasional Panjang, Layanan Makin Canggih. Trans Jatim Koridor I menerapkan tarif ramah kantong, Rp5.000 untuk penumpang umum dan Rp2.500 untuk pelajar dan mahasiswa. Pembayaran bisa dilakukan secara tunai maupun nontunai, salah satunya melalui QRIS Tap yang mulai diadaptasi di seluruh armada.(*)
