Waktunya Eksplor! Jelajahi Museum Mpu Tantular, Rumah Sejarah dan Budaya Jawa Timur

12 Oktober 2025 07:00 12 Okt 2025 07:00

Thumbnail Waktunya Eksplor! Jelajahi Museum Mpu Tantular, Rumah Sejarah dan Budaya Jawa Timur
Tampak depan Galeri Von Faber di Museum Mpu Tantular, Sidoarjo (Foto: Athaya Khaisyah Azira/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Siapa yang tidak tahu tentang Museum Mpu Tantular? Warga Jawa Timur pasti sudah tidak asing lagi dengan museum tersebut. 

Meskipun sudah banyak orang tahu tentang Museum Mpu Tantular, ternyata masih banyak yang belum sempat menjelajahi Museum Mpu Tantular, lho.

Nah, dalam rangka Hari Museum Nasional yang diperingati pada 12 Oktober ini, mari kita eksplor dan berkenalan dengan Museum Mpu Tantular, yuk!

Museum Mpu Tantular terletak di Jalan Raya Buduran, tepatnya di Dusun Bedrek, Siwalanpanji, Kecamatan Buduran. Lebih jelasnya lagi, Museum Mpu Tantular ini terletak tepat di sebelah barat jembatan layang Buduran.

Bangunan museum ini terdiri dari beberapa bangunan di atas lahan seluas 3,28 hektar. Ada pula susunan bangunannya, di bagian depan terdapat Joglo yang bisa digunakan untuk berteduh.

Lalu di sisi selatan Joglo terdapat Gedung Pameran Tetap yang berisi koleksi-koleksi penuh nilai historis.

Gedung Pameran Tetap ini menjadi gedung utama dalam memamerkan koleksi-koleksi milik Museum Mpu Tantular, di lantai satu, gedung ini terbagi menjadi tiga zona, Zona Prasejarah yang berisi fosil dan bebatuan, Zona Klasik yang berisi arca batu, prasasti, dan benda-benda kuno, lalu Zona Kolonial dan Kemerdekaan yang berisi koleksi senjata hingga benda-benda etnografi.

Naik ke lantai dua, di lantai ini hanya ada dua zona, yakni Zona Von Faber yang berisi koleksi benda-benda antik, lalu di sisi lain ada Ruang Peraga IPTEK yang berisi alat-alat yang dapat dipergunakan untuk mempraktekkan hukum-hukum fisika, kelistrikan, dan lain-lain.

Di samping Gedung Pameran Tetap, di lantai satu dan dua juga terdapat selasar yang dipenuhi koleksi prasasti bersejarah, selasar ini mengarah langsung ke Galeri Von Faber.

Galeri Von Faber sendiri berisi koleksi kesenian dan juga ruang auditorium untuk edukasi pengunjung tentang profil Museum Mpu Tantular. 

Tidak hanya itu saja, di depan Galeri Von Faber, terdapat Gedung Pameran Koleksi Tuna Netra yang dikhususkan untuk pengunjung tuna netra. Selain memiliki nilai sejarah yang tinggi, Museum Mpu Tantular juga berupaya mewujudkan konsep museum inklusif, yakni tempat yang ramah bagi semua kalangan tanpa terkecuali.

Selain itu, ada pula perpustakaan di sisi timur Gedung Pameran Tetap, perpustakaan ini berisi buku-buku pengetahuan yang penuh nilai historis dan nilai budaya. 

Dilansir dari Buku Panduan Museum Mpu Tantular Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur UPT Museum Mpu Tantular, museum ini merupakan kelanjutan dari Stedelijk Historisch Museum Surabaya yang didirikan oleh Von Faber, seorang kolektor asal Jerman yang sudah menjadi warga Surabaya.

Museum ini sudah berdiri sejak 1933, namun baru diresmikan pada tahun 1937. Pada mulanya, museum ini terletak di Raadhuis Ketabang, lalu berpindah-pindah lokasi di Surabaya, dari Jl. Tegalsari, Jl. Pemuda, lalu Jl. Taman Mayangkara hingga akhirnya pada 14 Mei 2004 berpindah ke Jl. Raya Buduran dan bertahan hingga sekarang.

Dalam buku itu juga disebutkan, bahwa pada tahun 1972, nama Stedelijk Historisch Museum Surabaya diubah menjadi Museum Jawa Timur, dan pada 1 November 1974 resmi dibuka dengan nama Museum Negeri Provinsi Jawa Timur “Mpu Tantular”.

Penamaan “Mpu Tantular” juga dimaksudkan untuk mengabadikan seorang pujangga terkenal dari masa Kerajaan Majapahit, yakni pengarang Arjunawijaya dan Sutasoma. Kedua karya tersebut mengandung ajaran Bhinneka Tunggal Ika, yang kemudian dijadikan semboyan resmi bangsa Indonesia.

Dengan segala koleksi bersejarah dan fasilitasnya yang ramah bagi semua kalangan, Museum Mpu Tantular bukan hanya menjadi tempat penyimpanan benda-benda bernilai sejarah dan budaya, tetapi juga ruang pembelajaran dan refleksi tentang kekayaan sejarah Jawa Timur. 

Melalui upayanya untuk terus berinovasi dan menghadirkan konsep inklusif, museum ini menjadi bukti nyata bahwa warisan masa lalu dapat hidup berdampingan dengan semangat zaman kini. 

Jadi, tidak ada salahnya jika di Hari Museum Nasional ini, sobat Ketikers menyempatkan diri berkunjung dan mengenal lebih dekat tentang sejarah-sejarah yang ada di Jawa Timur melalui Museum Mpu Tantular!

Tombol Google News

Tags:

Hari Museum Nasional museum Museum Mpu Tantular sidoarjo sejarah budaya Wisata Sejarah