KETIK, JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut hingga saat ini masih belum mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto terkait wacana penghapusan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Untuk (PPDB) zonasi sekarang masih dalam proses pengkajian,” kata Abdul Mu’ti dikutip dari Suara.com jaringan Ketik.co.id pada Minggu 8 Desember 2024.
Menurut dia, hal tersebut tidak dapat diputuskan sendiri oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Disinggung apakah tahun ajaran baru akan menggunakan sistem lama, Abdul Mu'ti menegaskan akan menunggu keputusan dalam sidang kabinet.
"Kita belum, masih menunggu keputusan dari sidang kabinet nanti. Karena kami juga belum mendapatkan arahan dari Presiden kapan sidang kabinet untuk membahas mengenai zonasi," terangnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem PPDB Zonasi segera dihapus.
Zonasi merupakan salah satu sistem seleksi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sistem ini awalnya bertujuan untuk menciptakan pemerataan kualitas dan akses sekolah dan pendidikan.
Tapi setelah 7 tahun berjalan, sistem PPDB Zonasi masih berkutat dengan masalah yang sama yakni tidak meratanya sebaran sekolah negeri di wilayah Indonesia. Bahkan maraknya manipulasi Kartu Keluarga demi sekolah favorit hingga adanya praktik pungli dan intervensi.
Melihat permasalahan ini, Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi dihilangkan. Gibran menyebut arahan itu sudah disampaikan secara langsung kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.
"Kemarin pada waktu rakor dengan para kepala dinas pendidikan itu saya sampaikan secara tegas ke pak menteri pendidikan. Pak, ini zonasi harus dihilangkan," kata Gibran. (*)
Wacana Penghapusan Zonasi, Mendikdasmen Tunggu Arahan Presiden
8 Desember 2024 15:51 8 Des 2024 15:51


Tags:
Mendikdasmen zonasi zonasi ppdb dihapus Abduk Mu'ti Prabowo GibranBaca Juga:
Gus Ipul Minta Presiden Prabowo Langsung Bina Guru dan Kepala Sekolah RakyatBaca Juga:
Prabowo Jelaskan Alasan Pilih Hadiri SPIEF 2025 di Rusia daripada KTT G7 di KanadaBaca Juga:
Di Hadapan Putin, Prabowo Tegaskan Indonesia Negara Non-Blok Bebas AktifBaca Juga:
Putin: Indonesia Mitra Perdagangan Utama Rusia di Asia TenggaraBaca Juga:
Kunjungan Wapres Gibran Dinilai Dorong Akselerasi Pembangunan Blitar, Wali Kota: Kami Sangat TerbantuBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

24 Juni 2025 18:30
Campur Tangan AS di Perang Iran VS Israel, Dosen Unair: Trump Ingin Hentikan Program Nuklir Iran

24 Juni 2025 18:00
Libur Sekolah Dimulai, KAI Daop 8 Surabaya Imbau Rencanakan Liburan Lebih Awal

24 Juni 2025 17:33
Pemberlakuan Jam Malam Anak Pukul 22.00 WIB, Pakar Kebijakan Publik: Jangan Sampai Bias

23 Juni 2025 20:54
Satpol PP Surabaya Segel Toko Kelontong Penjual Miras Ilegal

23 Juni 2025 20:45
Pemberlakuan Jam Malam untuk Anak, Komisi D DPRD Surabaya Sebut Tak Bisa Hanya Andalkan Aparat

23 Juni 2025 20:15
Anak Wajib di Rumah Jam 10 Malam, Surabaya Perketat Pengawasan Remaja

Trend Terkini

21 Jun 2025 10:55
Persaingan Ketat Porprov Jatim 2025, Surabaya Rebut Puncak Klasemen dari Kota Malang

19 Jun 2025 00:52
Sidak 87 Tempat Kos, Ploso Pacitan Tangkal Penyalahgunaan Fungsi Bangunan

21 Jun 2025 17:50
Kisruh Pengisian Perangkat Desa Pulorejo Jombang, Diduga Menyimpang dari Prosedur hingga Berkas Hilang

21 Jun 2025 19:50
Ini Jadwal Lengkap dan Venue Porprov IX Jatim 2025 di Malang Raya

17 Jun 2025 21:14
Kota Malang Unggul dalam Klasemen Sementara Porprov IX Jatim 2025
Trend Terkini

21 Jun 2025 10:55
Persaingan Ketat Porprov Jatim 2025, Surabaya Rebut Puncak Klasemen dari Kota Malang

19 Jun 2025 00:52
Sidak 87 Tempat Kos, Ploso Pacitan Tangkal Penyalahgunaan Fungsi Bangunan

21 Jun 2025 17:50
Kisruh Pengisian Perangkat Desa Pulorejo Jombang, Diduga Menyimpang dari Prosedur hingga Berkas Hilang

21 Jun 2025 19:50
Ini Jadwal Lengkap dan Venue Porprov IX Jatim 2025 di Malang Raya

17 Jun 2025 21:14
Kota Malang Unggul dalam Klasemen Sementara Porprov IX Jatim 2025

