KETIK, TULUNGAGUNG – Salah satu tokoh agama di Kabupaten Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan menghadiri sosialisasi dadi Badan Gizi Nasional (BGN) di Meeting Room C Hotel jamboe Serabah Tulungagung, Sabtu, 31 Oktober 2025.
Abah Imam, sapaan arkabnya, telah menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak 6 Januari 2025.
Ia berharap para mitra BGN mendukung program Presiden Prabowo Subianto dengan cara memberikan jaminan pada Kasatpel SPPG untuk membelanjakan dana untuk murid secara utuh tanpa pengurangan.
Menurutnya, program MBG itu bukan ladang bisnis. Namun program berkhidmad dan pelayanan. "Para mitra BGN sebaiknya tulus berkhidmat tidak hanya berorientasi mencari keuntungan," jelas Abah Imam kepada Ketik.com.
Abah Imam menjelaskan bahwa Kasatpel di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus tegas terhadap mitra BGN. Bahwa dan Rp10.000 dan Rp8.000 harus dibelanjakan utuh untuk bahan baku.
Menurutnya, Kasatpel SPPG harus berani menolak sikap mitra BGN yang menjadikan dana tersebut lahan basah dalam mencari keuntungan oleh mitra BGN.
"Mengambil dana yang jatahnya untuk bahan baku merupakan praktik korupsi," tegas Abah Imam.
"Jatah Rp10.000 dan Rp8.000 per porsi harus utuh untuk penerima manfaat," jelas Abah Imam.
Abah Imam menutup keterangan bahwa tujuan program MBG itu sangat mulia, untuk perbaikan gizi. Karena itu mitra BGN tidak korupsi dana jatah murid.
Sementara itu Wakil Bupati Tulungagung, H. Ahmad Baharudin yang membuka kegiatan menghimbau kepada seluruh yayasan/mitra segera melakukan pengurusan dokumen SLHS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"SLHS ini merupakan bagian penting dalam menjamin keberhasilan dan keberlanjutan program MBG, serta sebagai bentuk pemantauan atau kontrol bahwa produk menu yang disajikan oleh dapur MBG tersebut layak, aman, sehat, dan berkualitas untuk dikonsumsi,” jelasnya.(*)
