Tanggapi Surat Trump Tentang Kebijakan Tarif, Menko Perekonomian Airlangga Terbang ke AS

9 Juli 2025 09:36 9 Jul 2025 09:36

Thumbnail Tanggapi Surat Trump Tentang Kebijakan Tarif, Menko Perekonomian Airlangga Terbang ke AS
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai mendampingi Presiden RI dalam KTT BRICS di Brasil, Senin (7/7/2025). (Foto: Kemenko Perekonomian)

KETIK, SURABAYA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Republik Indonesia (RI) langsung terbang ke Amerika Serikat (AS), Selasa 8 Juli 2025 dari Brasil. Ini dilakukan usai pernyataan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan terbaru tarif impor untuk Indonesia, 

"Menko Perekonomian melanjutkan perjalanan ke Washington D.C., Amerika Serikat, setelah sebelumnya mendampingi Presiden Prabowo Subianto ke Brasil," kata Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto dalam pernyataan resmi, Selasa (8/7/2025).

Haryo menjelaskan, Menko Perekomomian dijadwalkan hadir di AS dan dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan perwakilan Pemerintah AS untuk mendiskusikan segera keputusan tarif Presiden AS Donald Trump untuk Indonesia yang baru saja keluar.

Menurut Haryo, karena masih tersedianya ruang untuk merespons sebagaimana yang disampaikan oleh Pemerintah AS, Pemerintah Indonesia akan mengoptimalkan kesempatan yang tersedia demi menjaga kepentingan nasional ke depan.

Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump mengirim surat resmi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto soal kenaikan tarif sebesar 32 persen tertanggal Senin (7/7/2025).

"Hubungan kita, sayangnya jauh dari timbal balik. Mulai 1 Agustus 2025, kami akan mengenakan tarif 32 persen kepada Indonesia atas semua produk Indonesia yang dikirim ke Amerika Serikat, terpisah dari semua tarif sektoral," tulis Trump di akun X @TrumpTruthOnX.

"Harap dipahami bahwa angka 32 persen tersebut jauh lebih rendah daripada yang dibutuhkan untuk menghilangkan kesenjangan defisit perdagangan yang kami miliki dengan negara Anda," tulis Trump.

Donald Trump juga mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut bagian dari koreksi atas kebijakan tarif, nontarif Indonesia, dan hambatan perdagangan selama bertahun-tahun. Sehingga, lanjutnya, menyebabkan defisit perdagangan yang tidak berkelanjutan terhadap AS.

"Defisit ini merupakan ancaman besar bagi perekonomjan kita dan tentu saja keamanan nasional kita," jelas Trump yang menjalani periode kedua sebagai Presiden Negeri Paman Sam.

Presiden Trump juga menawarkan penyesuaian tarif. Surat tersebut, katanya, dapat dimodifikasi tergantung pada hubungan AS dengan Indonesia.

"Tarif ini dapat dimodifikasi, naik atau turun, tergantung pada hubungan kami dengan negara Anda. Anda tidak akan pernah kecewa dengan Amerika Serikat. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini," kata Trump. (*)

Tombol Google News

Tags:

Menko Perekonomian surat trump perang tarif Donald Trump Airlangga Hartarto